Bakal Ada Destinasi Jembatan Kaca di Wisata Gunung Bromo
Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana untuk mendirikan salah satu spot destinasi wisata baru di Gunung Bromo, yakni jembatan kaca. Pengunjung akan dimanjakan pemandangan dari Gunung Bromo yang bisa dilihat dari ketinggian.
Namun ada kekhawatiran bahwa pembangunan jembatan kaca tersebut mengancam keberlangsungan ekologi di kawasan konservasi Taman Nasional Bromo-Tengger Semeru (TNBTS). Plt Balai Besar (BB) TNBTS, Novita Kusuma Wardani mengatakan bahwa pembangunan jembatan kaca tersebut mengambil lokasi di luar kawasan konservasi.
"Kemudian dari titik yang disampaikan oleh PU, ternyata memang lokasi utamanya ada diluar kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, di Seruni Point Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo," ujarnya, pada Senin 7 Juni 2021.
Letak jembatan kaca yang di luar kawasan TNBTS, lanjut Novita, maka pembangunannnya tidak mengancam keberlangsungan konservasi ekologi di kawasan tersebut. "Karena salah satu instruksi dari Bapak Menteri waktu itu kalau tidak salah membuat semacam mercusuar untuk masterpiece wisata, lain dari pada yang lain," katanya.
Titik lokasi yang berada di Seruni Poin, ujar Novita, bakal menyuguhkan pemandangan gugusan pegunungan di kawasan Bromo-Tengger Semeru kepada wisatawan. "Tetapi memang jembatannya melintas diatas jurang yang ada didalam kawasan Bromo Tengger Semeru view nya kearah Gunung Batok, Bromo dan Semeru," ujarnya.
Novita mengatakan, wisata jembatan kaca ini bakal mendatangkan dampak perekonomian kepada masyarakat sekitar. Diprediksi bakal menyerap banyak wisatawan yang berkunjung ke Bromo.
"Diharapkan dengan adanya jembatan kaca ini disamping atraksinya berbeda juga menjadi lokasi lain untuk melihat keindahan Bromo Tengger Semeru untuk matahari terbit atau pemandangan biasa dan bisa menambah kunjungan ke kawasan sekitaran TNBTS," terang dia.