Agustusan, Baju Adat di Pasar Blauran Surabaya Ludes Diborong
Menjelang HUT RI ke-78, pedagang baju adat dan pejuang di Pasar Baluran, Surabaya ketiban berkah. Lantaran dagangannya ludes diburu warga yang akan memakai kostum adat ataupun profesi di upacara esok hari.
Salah satu pedagang baju di Pasar Blauran, Sulami mengatakan, baju adat dan pejuang ukuran anak-anak sudah ludes terjual sejak kemarin. Saat ini, yang tersisa tinggal ukuran dewasa.
"Sejak bulan Agustus awal sudah ramai yang beli, Alhamdulilah. Yang banyak dicari baju adat, profesi, pejuang semuanya dicari," kata Sulami ditemui, Rabu, 16 Agustus 2023.
Sulami mengungkapkan penjualan baju adat dan pejuang baru ramai lagi tahun ini, setelah pandemi dua tahun lalu. "Rame Mbak setahun pisan. Kalau tahun kemarni tidak seramai sekarang. Ini ramai sekali sudah banyak yang habis barangnya," imbuh Sulami.
Hal senada juga diungkapkan penjaga toko aksesoris busana, Gladis. Menurutnya, penjualan baju adat dan pejuang tahun ini meningkat 100 persen dari pada hari biasa.
"Mulai tanggal 10 Agustus 2023 sudah ramai, paling laris adalah baju lurik. Sehari bisa 50 sampai 100 potong baju terjual, ukuran anak-anak dan dewasa campur," kata Gladis.
Selain baju bercorak lurik, ungkap Gladis, baju adat Bali, Solo, baju profesi Polisi, Tentara juga laris manis diburu warga.
Untuk diketahui, busana adat di Pasar Blauran ukuran anak-anak dibanderol Rp 150 ribu satu pasang. Untuk ukuran dewasa dijual mulai harga Rp 250 ribu satu pasangnya.
Disisi lain, warga lebih memilih membeli baju adat dibandingkan menyewa karena harganya tak jauh berbeda. Seperti yang diungkapkan Kriswanto.
Pegawai Perumnas Driyorejo itu sengaja datang ke Pasar Blauran, Surabaya untuk membeli beberapa potong baju adat dan penjuang. Baju-baju tersebut akan digunakan untuk upacara HUT RI ke-78 tepat di 17 Agustus 2023, esok hari.
"Saya beli baju lurik sama blangkon untuk upacara besok. Lebih pilih beli daripada nyewa karena harganya sama. Kalau beli baru, saya bisa pakai berulang kali, buat sepedaan juga bisa," ujar Kris biasa ia disapa.
Advertisement