Bahtsul Masail NU Kraksaan Sepakat Boikot Produk Israel
Penolakan terhadap penjajahan Palestina oleh zionis Israel terus bermunculan. Kali ini, pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kraksaan melalui forum bahtsul masail di kantor Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, menyepakati untuk memboikot semua produk Israel, Minggu, 7 Januari 2024.
Diskusi masalah-masalah aktual yang digelar Pengurus Cabang Lajnah Bahtsul Masail (PCLBM) NU Kraksaan itu dihadiri perwakilan sejumlah pesantren besar di Kabupaten Probolinggo. Forum diskusi dipandu tiga kiai sebagai mushohhih yakni,
KH. Abdul Wasik Hannan (Rais Syuriah PCNU Kota Krkasaan), KH Miftahul Huda (Wakil Rais Syuriah PCNU Kota Kraksaan), dan Kiai Mudoffir (Katib PCNU Kota Kraksaan). Mushohhih merupakan sosok yang memiliki keilmuan luas sehingga dijadikan sebagai rujukan saat diskusi.
Ketua LBM NU Kraksaan, KH. M. Syakur Dewa mengawali bahtsul mMasail dengan mengetengahkan fenomena penolakan sejumlah negara termasuk Indonesia terhadap penjajahan Palestina atas Israel. Demo-demo penolakan terhadap zionis Israel juga muncul di mana-mana termasuk di Kota Probolinggo.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) dari pusat hingga daerah, juga sejumlah ormas Islam juga menyatakan, pemboikotan terhadap produk-produk Israel dan yang menyokong Israel. Aksi boikot selain diserukan melalui demo-demo juga ramai (viral) di media sosial.
"Sisi lain, masyarakat di bawah termasuk warga NU masih banyak yang bingung dengan istilah boikot produk Israel. Yang dimaksud boikot itu bagaimana? Melalui bahtsul masail ini kami membahas dan mencari apakah boikot itu dalam agama ada dalilnya,” ulas Gus Dewa, panggilan akrab KH. M. Syakur Dewa.
Yag jelas, bahtsul masail yang digelar dengan duduk lesehan itu menggunakan berbagai rujukan mulai, Alquran, hadits nabi, ijma' ulama, dan qiyas. Akhirnya, Gus Dewa menyatakan, ditemukan dalil tentang persoalan boikot.
“Dalil boikot ditemukan berdasarkan hadits nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori,” ujar Gus Dewa.
Hadits ini mengisahkan tentang Sumamah dari Yamamah, Yaman yang hendak beribadah ke Tanah Suci Mekah. Namun, dalam perjalanan Sumamah dicegat sekelompok orang kafir Mekah. Ia tak diperbolehkan masuk ke Mekah untuk beribadah.
Dalam hadits itu digambarkan, Sumamah balik mengancam orang-orang kafir Mekah bahwa warga Yamamah, Yaman tidak akan mengirimkan gandum lagi ke Mekah sampai Nabi Muhammad memberikan izin. "Hadits ini menjelaskan bahwa boikot itu ada sejak zaman Rasulullah," kata Gus Dewa.
Setelah dalilnya klir, forum bahtsul masail berlanjut dengan pembahasan ke teknis pemboikotan. Dalam forum tersebut, disepakati pemboikotan produk Israel hukumnya sah apabila disampaikan langsung oleh seorang pemimpin. Dalam hal ini pemimpinnya adalah presiden sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara.
"Sebab yang mengetahui, mana yang asli produk Israel itu pemerintah. Sehingga tidak salah dalam menentukan produk-produk yang harus diboikot," ujarnya.
Memang forum bahtsul masail masih menoleransi terhadap produk Israel yang telanjur dikulak oleh pedagang Indonesia untuk boleh diperjual-belikan di toko-toko. Dengan catatan, pedagang tidak lagi kulak barang yang masuk daftar boikot.
"Barang-barang yang sudah telanjur dikulak, dihabiskan dulu, setelah itu laksanakan boikot. Kami ingatkan, pemboikotan tidak boleh sendiri-sendiri, harus bersama-sama pemimpin agar tidak salah sasaran,” terang Gus Dewa.
Keputusan bahtsul masail yang dihasilkan LBM NU Kraksaan akan diteruskan ke PBNU agar kemudian diteruskan ke pemerintah pusat.
Advertisement