Bahlil Lahadalia, Pernah Kontroversial soal Raja Jawa yang Doktornya Ditangguhkan UI
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia kembali memantik perhatian publik. Menyusul soal keputusan Inoversitas Indonesia (UI) yang menangguhkan keluluasan gelar doktor (S3) program Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG).
Menurut Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI KH Yahya Cholil Staqub, bahwa mengingat langkah-langkah yang telah diambil oleh UI, kelulusan BL (Bahlil Lahadalia) mahasiswa Program Doktor S3 ditangguhkan. Mengikuti Perturan Rektor Nomor 26 Tahun 2022. “Selanjutnya akan mengikuti keputusan sidang etik," demikian keterangan pers rilis yang ditandatangani Yahya dalam keterangan diterima Rabu 13 November 2024.
Terkait hal itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memberikan komentar soal penangguhan kelulusannya meraih gelar Doktor dari UI.
Menurut Bahlii informasi dari UI bukan penangguhan, tapi terkait yudisium. "Di situ yang saya pahami bukan ditangguhkan tapi memang wisuda saya itu harusnya di Desember," ujar Ketua Umum Partai Golkar ini pada wartawan Rabu 13 November 2024.
Sosok Pekerja Keras
Melihat sosok Bahlil Lahadalia dikenal sebagai pria pekerja keras. Yaitu sebagai pengusaha, investor, dan politisi Indonesia yang dikenal memiliki latar belakang karier yang mengesankan dan kisah hidup penuh perjuangan.
Saat ini, ia menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia sejak 19 Agustus 2024 dan Ketua Umum Partai Golkar sejak 21 Agustus 2024. Sebelumnya, ia telah menjabat sebagai Menteri Investasi Indonesia sejak 2021.
Dikutip dari Wikipedia, Bahlil lahir pada 7 Agustus 1976, Bahlil memulai perjalanan hidupnya dari Fakfak, Papua, di mana ia menempuh pendidikan dasar dan menengah sebelum melanjutkan ke Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay di Jayapura. Meski sempat terhambat pendidikannya karena keterlibatan dalam peristiwa Mei 1998, ia akhirnya lulus pada usia 26 tahun. Ia juga meraih gelar Magister Sains di bidang Ekonomi dari Universitas Cenderawasih. Selanjutnya gelar doktor dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia pada 2024, yang kini jadi pembicaraan publik.
Di awal kariernya, Bahlil menjalani pekerjaan sederhana, mulai dari penjual kue, kondektur bus, hingga sopir angkot. Setelah lulus kuliah, ia bekerja di perusahaan BUMN, Sucofindo, sebelum mendirikan perusahaannya sendiri. Bersama rekan-rekannya, ia membangun PT Rifa Capital yang kini menjadi holding company untuk berbagai bisnis di sektor transportasi dan properti, dengan total 10 perusahaan di bawah naungannya.
Kontroversial soal Penyebutan Raja Jawa
Pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia yang menyinggung soal Raja Jawa yang sangat berkuasa, trending di media sosial X. Para netizen menyebut bahwa pernyataan tersebut kurang tepat diucapkan bagi seorang ketua partai.
Terkait pernyataan soal Raja Jawa, disampaikan Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029, Bahlil Lahadalia, dalam pidato di Munas XI Partai Golkar 2024, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu 21 Agustus 2024.
Atas pernyataan tersebut, muncul banyak tanggapan. Mulai dari Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, juga Gubernur DI Yogyakarta sekaligus Raja di Keraton Ngayogyakarto Hadiningrat Sri Sultan Hamengkubuwono X. Termasuk beberapa tokoh Partai Golkar sendiri yang merespon pernyataan Bahlil Lahadalia.
Advertisement