Bahaya Perut Kekenyangan Setelah Buka Puasa
Bulan puasa akan membuat seseorang menahan lapar lebih lama dari biasanya. Saat kelaparan orang akan cenderung kalap jika waktu berbuka puasa. Tak cukup makan takjil, berbuka puasa pun langsung disambung dengan menyantap nasi dengan porsi besar.
Tanpa disadari kalap makan tersebut akan membuat perut menjadi kekenyangan. Akibatnya, perut akan terasa menyesakkan. Selain itu, kekenyangan juga dapat mengganggu kesehatan tubuh yang harus diatasi dengan beberapa cara seperti yang telah dirangkum oleh Ngopibareng.id berikut ini.
Penyebab Kekenyangan
Makanan yang biasa dikonsumsi akan turun dari mulut ke kerongkongan, lalu ke lambung, sebelum kemudian diteruskan ke usus. Rasa kenyang umumnya akan muncul ketika lambung terisi penuh.
Kekenyangan dini bisa terjadi bila ada gangguan pada gerakan lambung untuk mendorong makanan ke usus, sehingga makanan menumpuk di lambung.
Contohnya, ketika makanan turun dari kerongkongan, lambung masih terisi penuh dengan makanan sebelumnya yang seharusnya sudah turun ke usus. Inilah yang membuat seseorang merasa sudah kenyang meski baru makan beberapa suap.
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh gastroparesis, yaitu gangguan pada otot lambung yang menyebabkannya bergerak lebih lambat atau malah tidak bergerak sama sekali. Gangguan ini biasanya terjadi akibat kerusakan pada saraf lambung yang diawali oleh penyakit diabetes.
Selain gastroparesis, ada beberapa penyakit yang juga bisa menyebabkan kekenyangan dini, yaitu:
-Gastroesophageal reflux disease (GERD)
-Tukak lambung
-Irritable bowel syndrome (IBS)
-Obstruksi saluran lambung
-Tumor di lambung
-Kanker pankreas.
Cepat kenyang juga biasanya muncul pada orang yang mengalami sindrom dispepsia atau sakit maag.
Bahaya Kekenyangan bagi Tubuh
Perut yang kekenyangan juga akan menyebabkan masalah kesehatan.
1. Ganggu sistem pencernaan
Mengonsumsi aneka makanan tinggi lemak, terlalu pedas atau banyak mengandung gas bisa mengganggu kesehatan sistem pencernaan. Akibatnya, perut menjadi mudah merasa kembung, mual dan ingin bersendawa terus menerus. Jika dibiarkan berlarut-larut, bisa jadi organ pencernaan akan mengalami penurunan fungsi.
2. Berat badan merangkak naik
Sebuah studi yang dilakukan 2001 silam berjudul ‘Obesity’ mengungkapkan bahwa orang yang makan berlebihan akan memiliki risiko obesitas tinggi dan cenderung malas untuk berolahraga.
Seiring dengan kenaikan berat badan, risiko sejumlah penyakit seperti pengerasan pembuluh darah, penyakit jantung, penurunan fungsi ginjal, diabetes dan stroke pun semakin bertambah.
Proses metabolisme mulai tak stabil dan mengalami kesulitan dalam mengolah kelebihan kalori yang masuk. Jika organ-organ tubuh terus dipaksa untuk mencerna asupan makanan yang masuk, lama kelamaan akan mengalami penurunan fungsi.
4. Timbul masalah sendi dan tulang
Pertambahan berat badan yang berlebihan juga dapat membebani sendi dan tulang. Bagian yang paling terbebani adalah pinggang, punggung bagian bawah, dan kaki.
5. Memicu gangguan mental
Orang-orang yang mengalami obesitas akan kesulitan mendapatkan ukuran baju, minder dalam pergaulan, dan beban mental lainnya. Jika rasa malu dan frustrasi berlangsung setiap saat, tentu akan membuat risiko depresi, stres dan gangguan mental lainnya bertambah besar.
Cara Mengatasi Kekenyangan
1. Jangan makan terlalu banyak
Salah satu penyebab meningkatnya asam lambung saat begah adalah makan dalam porsi yang besar dalam sekali makan. Biasanya, orang makan dalam porsi besar disebabkan oleh rasa lapar hebat.
Sebagai cara mengatasi perut begah itu, jangan tunggu hingga hingga sangat lapar untuk makan dan makanlah hanya dalam porsi sedikit. Jika perlu, siapkan camilan di sela-sela waktu makan besar untuk menghindari munculnya rasa lapar berlebih.
2. Tidak mengonsumsi makanan pemicu alergi
Beberapa orang mungkin mengalami alergi atau intileransi terhadap makanan tertentu. Ketika memakannya, seseorang mungkin akan mengalami produksi gas berlebih, begah, dan berbagai gejala pencernaan lainnya.
Beberapa jenis makanan yang perlu dipertimbangkan antara lain laktosa (kandungan gula di dalam susu), fruktosa, telur, dan gluten.
3. Menghindari makanan yang bisa rangsang produksi gas
Beberapa jenis makanan dapat menyebabkan tubuh memproduksi gas berlebih, seperti makanan yang kaya akan serat. Kebanyakan adalah jenis kacang-kacangan dan gandum utuh.
Tentu saja mengonsumsi makanan tersebut sangat dianjurkan karena baik untuk kesehatan usus. Namun, jika seseorang mengalami masalah begah maka sebaiknya kurangi untuk mengonsumsinya.
4. Hindari menelan udara
Udara di dalam perut berasal dari dua sumber. Yang pertama adalah gas yang diproduksi oleh bakteri di usus.
Yang kedua adalah udara yang tertelan saat makan atau minum. Seperti ketika Anda mengonsumsi minuman berkarbonasi, seperti soda.
5. Cegah konstipasi
Konstipasi adalah kondisi sulit buang air besar. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti kurang makan serat atau kebiasaan menahan untuk tidak buang air besar.
Beberapa penelitian menunjukkan konstipasi dapat memperparah gejala begah. Oleh karena itu, konsumsilah cukup sayuran dan buah sebagai sumber serat makanan Anda.
6. Rutin konsumsi probiotik
Untuk mengatasi kekenyangan, rutinlah untuk mengonsumsi asupan kaya probiotik. Gas dihasilkan dari bakteri usus yang memecah serat. Selain itu, ada banyak jenis bakteri yang terdapat di dalam usus dan sangat bervariasi tiap individunya.
Terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen probiotik dapat membantu menurunkan produksi gas dan gejala kembung.
7. Menghilangkan rasa bersalah
Ketika seseorang merasa kekenyangan karena telanjur mengonsumsi makanan secara berlebihan, jangan terlalu menyalahkan diri sendiri. Jangan terlalu khawatir mengenai hal ini.
Apalagi jika Anda hanya melakukannya sesekali, misalnya saat makan di pesta Natal dan tahun baru. Yang perlu dikhawatirkan adalah konsumsi makanan harian. Karena kebiasaan yang dibangun setiap hari tersebut yang bisa memengaruhi kesehatan Anda.
8. Jangan melewatkan makan
Saat kekenyangan, perut akan terasa ingin “meledak”. Anda mungkin berniat untuk melewatkan waktu makan selanjutnya. Padahal, cara ini akan membuat Anda merasa lebih lapar dan cenderung mengonsumsi lebih banyak makanan lagi di esok harinya.
Sebagai gantinya, makanlah sayur atau buah dan beberapa protein tanpa lemak, seperti ikan, ayam, kacang-kacangan, dan tahu.
9. Menjaga kondisi organ hati
Liver atau hati bertanggung jawab untuk mendetoksifikasi alkohol, memproses lemak, dan membersihkan tubuh dari racun. Organ ini akan bekerja lebih keras dari biasanya saat merasa kekenyangan.
Salah satu solusi untuk menjaga kesehatan liver setelah kekenyangan, adalah dengan mengonsumsi makanan sehat, seperti brokoli, kangkung, lemon, dan telur. Karena semua bahan makanan ini mengandung senyawa yang membantu liver bekerja optimal setelah makan berlebihan.
10. Banyak minum air
Cara mengatasi perut begah berikutnya sangat sederhana, yakni cukup minum air putih. Selain bikin mood buruk dan tidak bertenaga, kondisi kurang cairan juga dapat membuat sistem pencernaan berjalan lamban.
Minum cukup air mampu membersihkan tubuh dari racun dan mendukung hati dalam memproses semua kelebihan makanan. Jadi, penuhilah kebutuhan air minum Anda setiap hari.
Cara Mengatasi Kekenyangan Secara Alami
1. Kompres air hangat
Cara atasi sakit perut akibat kekenyangan yang pertama adalah mengompres perut dengan air hangat. Cara ini bisa dibilang sangat sederhana, mulailah merebus air sampai hangat lalu tuangkan ke dalam botol kaca.
Cek dulu suhunya agar tidak terlalu panas untuk perut atau bisa juga dengan melapisinya dengan kain. Kompres perut selamat kurang lebih 15-20 menit atau sampai perut merasa lebih lega.
2. Tidak tidur atau berbaring
Cara atasi sakit perut akibat kekenyangan berikutnya adalah tidak tidur atau berbaring. Kekenyangan sangat akrab dengan rasa ngantuk, tetapi perlu diketahui bahwa tidur bukan cara yang tepat untuk mengatasi kekenyangan. Tidur setelah makan hanya akan memperlambat penyerapan makanan di perut.
Apalagi bagi penyidap asma, lebih baik hindari berbaring setelah makan karena akan memicu timbulnya penyakit asam lambung atau gangguan pernapasan. Tunggu kira-kira tiga jam setelah makan untuk tidur atau berbaring.
3. Minum air hangat atau teh daun mint
Selain tidak tidur atau berbaring, cara atasi sakit perut akibat kekenyangan juga bisa dengan minuman air hangat atau teh daun mint. Keduanya dipercaya dapat sedikit membantu melancarkan sistem pencernaan.
Ini disebabkan karena kedua jenis minuman ini, mampu membantu mendorong gas keluar dari usus dan perut. Dan sebaiknya minumlah dengan perlahan, jangan langsung menenggak terlalu banyak.
4. Minum jus
Selain minum air hangat atau teh daun mint, kamu juga bisa mengatasi sakit perut karena kekenyangan dengan minum jus. Jus dipercaya dapat membantu melancarkan pencernaan hingga tidak merasa begah. Bisa dengan mengonsumsi jus mangga, nanas, dan jeruk. Atau cara atasi sakit perut akibat kekenyangan, juga dengan minum air kelapa atau susu jahe, agar perut merasa lebih baik.
5. Mengganti pakaian
Saat perut terasa begah karena kekenyangan kamu bisa mengatasinya dengan mengganti pakaian dengan yang lebih longgar. Sebab, saat begah baju akan terasa sempit terutama pada bagian perut.
Selain itu, kondisi ini juga akan membatasi pergerakan. Begitu juga pakaian ketat bisa menekan lambung dan mengganggu proses pencernaan setelah buka puasa.
Namun, ketika sedang berada di rumah makan cobalah untuk sedikit melonggarkan celana yang dikenakan. Tarik napas dan biarkan tubuh lebih relaks untuk mencerna makanan dengan lebih baik. Cara atasi sakit perut akibat kekenyangan akan sangat membantu.
Tips Mengatasi Kekenyangan
Tips Mengatasi Kekenyangan Dini
Ada beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengatasi kekenyangan dini, yaitu:
1. Makan dalam porsi kecil dengan frekuensi yang lebih sering.
2. Kurangi asupan lemak dan serat karena dapat memperlambat proses pencernaan
3. Konsumsi makanan dalam bentuk cairan, bubur, atau puree.
4. Konsumsi suplemen penambah nafsu makan.
5. Membuat jurnal diet berisi makanan apa saja yang Anda konsumsi, berikut porsi dan waktu konsumsinya, guna menjaga pola makan yang teratur.
6. Konsumsi obat untuk meredakan rasa tidak nyaman di lambung, seperti obat antimual dan antimuntah, tapi tentunya harus dengan resep dokter.