Bahaya Minuman Soda Bagi Kesehatan Tubuh
Minuman bersoda memang sering dijauhi oleh para pelaku diet dan pemerhati kesehatan. Minuman bersoda mengandung begitu banyak gula. Dalam sekaleng soda 12 ons, setidaknya terdapat 29,4-42 gram gula atau setara dengan 7-10 sendok teh. Jumlah ini, jika dikonsumsi dalam jumlah besar dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
Selain itu, konsumsi soda yang berlebihan juga dapat memicu penyakit seperti diabetes dan gangguan jantung. Bahkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menyebut ada sederet penyakit lain yang mengintai jika tubuh terlalu banyak konsumsi gula.
"Orang yang rutin mengonsumsi minuman bersoda memiliki risiko lebih besar untuk mengalami diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang tidak," demikian penjelasannya.
Minuman Soda Vs Karbonasi
Selama ini, minuman berkarbonasi sering disamakan dengan minuman soda. Padahal, keduanya sebenarnya berbeda. Minuman dengan kandungan gas karbon dioksida disebut sebagai minuman berkarbonasi. Kandungan karbon dioksida di dalamnya, membuat minuman ini memiliki ciri khas berupa gelembung-gelembung air yang menempel di dinding wadahnya.
Selain karbon dioksida, minuman berkarbonasi ini ternyata memiliki sedikit kandungan garam yang membuat rasanya ini sedikit mencolok. Selain itu, minuman berkarbonasi juga memiliki kandungan pH 3-4 yang sedikit asam, meskipun tidak sampai mengganggu keseimbangan pH tubuh.
Sementara itu, minuman bersoda mengandung karbon dioksida dengan campuran gula, asam sitrat, pemanis buatan seperti sirup jagung fruktosa dan kandungan lainnya.
Bahaya Minuman Bersoda bagi Kesehatan
1. Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2
Bukti kuat menunjukkan bahwa minuman bersoda yang mengandung gula berkontribusi pada perkembangan diabetes. The Nurses’ Health Study mengeksplor hubungan ini dengan meneliti lebih dari 90.000 perempuan selama delapan tahun.
Para perawat mengatakan bahwa mereka yang dalam sehari mengonsumsi satu atau lebih minuman bersoda yang mengandung gula lebih mungkin terkena diabetes tipe 2 sebanyak dua kali, dibanding mereka yang jarang minum minuman ini.
2. Menaikkan Risiko Penyakit Jantung
Mengonsumsi minuman bersoda dengan kandungan gula yang tinggi akan meningkatkan risiko obesitas yang sangat erat kaitannya dengan penyakit jantung.
Hal ini sudah dibuktikan melalui sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa jika Anda mengonsumsi minuman bersoda secara berlebihan bahkan setiap hari, bisa menyebabkan serangan jantung dan stroke. Masalah ini diduga karena adanya resistansi insulin yang bisa meningkatkan kolesterol dalam tubuh.
3. Menurunkan Kualitas Tulang
Soda mengandung kadar fosfat tinggi, dan tidak memiliki kalsium dan nutrisi sehat lainnya. Mengonsumsi lebih banyak fosfat daripada kalsium dapat merusak kesehatan tulang. Padahal kalsium sangat penting selama masa kanak-kanak dan remaja, saat tulang sedang dibangun.
4. Bisa Menyebabkan Gigi Rusak
Minuman bersoda bisa merusak gigi yang Anda miliki karena kandungan gulanya yang sangat tinggi, yaitu glukosa dan fruktosa. Seperti yang kita tahu, kedua kandungan gula tersebut bisa berisiko untuk kesehatan gigi dan membuat gigi menjadi berlubang.
Selain gigi berlubang, mengonsumsi soda secara berlebihan bisa menyebabkan kerusakan pada enamel gigi pada mulut. Untuk mengurangi beberapa risiko tersebut, Anda bisa menyikat gigi setelah mengonsumsi minuman-minuman bersoda.
5. Bisa Mengganggu Kinerja Otak
Alasan mengapa minuman bersoda bisa mengganggu kinerja otak adalah karena pemanis buatan yang ada di dalamnya. Pemanis buatan seperti aspartame yang biasanya mengandung fenilalanin akan membuat fungsi otak menjadi terganggu, terkadang kejang, dan juga gangguan-gangguan genetik fenilketonuria lainnya.
Manfaat Minuman Bersoda bagi Kesehatan
1. Menghancurkan Lemak di Hati dan Mengurangi Sakit Kepala
Kandungan kafein pada minuman bersoda memiliki sifat merangsang sistem saraf pusat, membantu menghancurkan lemak di hati, meningkatkan mood, dan mengurangi sakit kepala.
2. Mengatasi Gangguan Pencernaan
Air berkarbonasi merupakan bahan utama minuman bersoda. Air berkarbonasi diciptakan oleh Joseph Priestley pada tahun 1767, dan sejak itu terbukti memiliki banyak manfaat untuk saluran cerna. Air berkarbonasi membantu meredakan sakit perut, mengatasi mual, dan mengurangi konstipasi.
3. Mencegah Kram Otot
Minuman bersoda mengandung natrium. Natrium merupakan mineral penting yang ditemukan di hampir semua makanan alami. Natrium membantu mencegah kram otot, efek penuaan pada kulit, penurunan tekanan darah, serta menjaga keseimbangan elektrolit tubuh.
4. Melepas Rasa Haus
Tentu banyak sekali orang yang memanfaatkan soda untuk menghilangkan rasa dahaga yang mereka rasakan. Apalagi ketika cuaca sedang panas-panasnya dan Anda membutuhkan asupan agar merasa segar kembali. Pilihlah rasa soda yang sesuai dengan selera Anda, karena ada banyak sekali rasa soda yang dijual secara umum.
4 Fakta Minuman Soda
- Kandungan kokain
Pada 1885, ada dua racikan dari minuman bersoda yakni daun koka dan kacang zola, dalam kandungan koka tersebut baru bersih sepenuhnya pada tahun 1929.
- Terinspirasi dari botol kakao
Mulanya, minuman soda belum mempunyai botol yang spesifik. Earl Dean dan Alex Samuelson bekerjasama membuat botol khusus soda. Botol itu terinspirasi dari botol kakao, agar pembeli tidak salah mengambil, mereka juga menambahkan kertas yang melilit di luar botolnya.
- Minuman soda dikonsumsi pecandu morfin
Di negara Colombus, seorang kolonel bernama John Pemberton kecanduan morfin setelah perang. Dia mendapatkan saran dari apoteker untuk meminum soda agar dirinya tidak memiliki ketergantungan pada morfin.
- Soda dituduh mengandung pestisida
Di negara India, pada tahun 2003 Center of Scince and Environtment (CSE) New Delhi mengumumkan, bahwa air yang digunakan dalam minuman bersoda mengandung pestisida yang dapat menyebabkan kanker serta merusak kekebalan tubuh. Tetapi, perusahaan besar di India dengan tegas membantah hal tersebut, karena tuduhan tersebut membuat perusahaan mengalami penurunan penghasilan sampai 11 persen.
Mengonsumsi minuman berkarbonasi dan minuman bersoda berlebihan bisa menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan. Jika Anda merasakannya, misalnya sakit perut maupun diare, berkonsultasilah dengan dokter. Selain itu, saat menjalani masa kehamilan, sebaiknya Anda juga bertanya kepada dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi minuman bersoda atau berkarbonasi.