Bahaya Galon Sekali Pakai bagi Kesehatan Tubuh
Galon menjadi kemasan praktis untuk menyimpan air minum. Ada pilihan galon isi ulang dan galon sekali pakai. Kemunculan air galon sekali pakai (AGSP) diklaim lebih bersih dan praktis karena dapat langsung dibuang.
Galon air sekali pakai diklaim lebih aman dan bebas dari bahan berbahaya karena berbahan Polyethylene terephthalate (PET). Meski praktis dan diklaim aman, namun tanpa diketahui ada dampak bahaya juga dari penggunaan galon sekali pakai bagi kesehatan.
Bahan dalam Galon Sekali Pakai
Dilansir dari laman kesehatan Alodokter, bahwa plastik yang digunakan kemasan air galon sekali pakai memang tergolong aman. Hanya boleh digunakan untuk air kemasan sekali pakai. Meski begitu, masyarakat diimbau untuk tidak mengonsumsi air kemasan galon sekali pakai.
Hal tersebut dikarenakan penggunaan AGSP bertentangan dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi limbah plastik. Di tengah upaya pemerintah menekan jumlah sampah plastik, kehadiran air galon kemasan sekali pakai justru dapat menambah limbah plastik. Hal ini tentunya memberikan dampak tidak baik bagi kesehatan lingkungan.
Pencemaran lingkungan akibat timbunan limbah plastik ini bisa membahayakan kesehatan secara tidak langsung. Selain itu, pengolahan sampah plastik juga dapat menyebabkan polusi udara dan pemanasan global yang akan berdampak buruk terhadap kesehatan.
Kandungan Air Galon Sekali Pakai
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Laboratorium Kimia Anorganik Universitas Indonesia bekerja sama dengan Greenpeace dalam health.detik, dalam kemasan galon sekali pakai terdapat kandungan mikroplastik.
Temuan mikroplastik dalam sampel memang tidak melebihi batas aman yang diberikan oleh WHO. Namun, bila dikonsumsi dalam jangka panjang, berpotensi berisiko tinggi bagi kesehatan manusia.
Dari hasil penelitian tersebut terdapat kandungan mikroplastik dalam sampel galon sekali pakai ukuran 15 liter sebanyak 85 juta partikel per liter atau setara dengan berat 0,2 mg/liter. Sementara, kandungan mikroplastik dalam galon sekali pakai ukuran 6 liter sebanyak 95 juta partikel/liter atau setara dengan berat 5 mg/liter.
Bahaya Kandungan Mikroplastik bagi Kesehatan Tubuh Manusia
Kerusakan sel
Bahaya mikroplastik yang pertama adalah kerusakan sel. Perlu diketahui bahwa saat ini mikroplastik telah menyebar dan mencemari seluruh permukaan bumi. Selain itu, mengonsumsi mikroplastik melalui makanan laut yang telah tercemar, air minum, bahkan garam meja. Dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel pada tingkat tertentu yang berdampak pada perubahan hormon, kerusakan dinding sel, kematian sel, atau bahkan kerusakan organ tubuh dalam jangka panjang.
Menyebabkan reaksi alergi
Tak hanya kerusakan sel, efek samping dari mikroplastik lainnya ialah alergi. Tingkat keparahan alergi yang dialami oleh masing-masing orang akibat mengonsumsi makanan maupun minuman yang tercemar mikroplastik mungkin berbeda-beda. Kendati demikian, tidak ada hal yang dapat dilakukan untuk menghindari hal tersebut.
Gangguan hormon
Mikroplastik yang tidak sengaja dikonsumsi dapat terbawa melalui aliran pembuluh darah hingga akhirnya terakumulasi dan tersebar ke seluruh tubuh. Selain itu, beberapa partikel mikroplastik berpotensi melarutkan bisphenol A dan phthalate yang dapat menyebabkan gangguan hormonal. Sementara phthalate juga diketahui dapat menyebabkan gangguan hormonal, seperti penurunan kadar testosteron pada janin laki-laki.
Memicu kanker dan penyakit serius lainnya
Styrene merupakan jenis bahan kimia yang ditemukan dalam plastik dan umumnya digunakan sebagai kemasan makanan. Partikel mikroplastik yang dihasilkan dari proses penguraian styrene secara alami apabila tidak sengaja masuk dan terakumulasi dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti masalah sistem saraf, gangguan pendengaran, hingga kanker.
Gangguan metabolisme
Selain gangguan hormon, mikroplastik juga dinilai berbahaya bagi tubuh sebab dapat menyebabkan gangguan pada sistem endokrin yang bertugas untuk mengatur berbagai fungsi tubuh melalui pelepasan hormon, salah satunya untuk metabolisme.
Jadi ketika sistem endokrin terganggu, maka fungsi hormon yang dilepas juga akan terganggu. Akibatnya, tubuh akan mengalami pertambahan berat badan secara tiba-tiba.
Mempengaruhi perkembangan janin
Selain terakumulasi dalam tubuh, konsumsi mikroplastik secara tidak sengaja oleh ibu hamil juga dapat terbawa hingga melewati plasenta hingga akhirnya menyebar pada tubuh dan organ-organ janin yang sedang berkembang.
Parahnya, ada jenis mikroplastik tertentu seperti fire grade atau fire retardant yang berdasarkan hasil penelitian dapat menyebabkan gangguan terhadap perkembangan otak janin serta mempengaruhi kecepatan perkembangan otak pada anak-anak.
Advertisement