Bahaya Efek Overdosis, Perhatikan Obat yang harus Diwaspadai
Aktor Michael K Williams ditemukan meninggal dunia di apartemennya yang terletak di daerah Williamsburg, Brooklyn, New York, Amerika Serikat, pada Senin 6 September 2021. Pria 54 tahun ini ditemukan meninggal dunia pada pukul 2 siang waktu setempat.
Kabar pasti mengenai meninggalnya pemeran Omar Little ini juga belum diketahui publik. Melansir dari New York Times, kasus kematian Michael K Williams tengah diselidiki secara mendalam bahwa kemungkinan sang aktor meninggal karena overdosis obat.
Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa pemeran Omar Little di serial HBO itu meninggal karena overdosis setelah mengonsumsi narkoba jenis heroin. Michael K Williams juga pernah mengaku bahwa kehidupannya seperti serial The Wire. Dia pernah ketergantungan narkoba jenis kokain dan marijuana pada 2004 silam.
Overdosis bisa terjadi tiba-tiba dari obat yang diresepkan, penyalahgunaan obat-obatan, hingga upaya bunuh diri. Kerap kali, orang tidak tahu betapa kerasnya obat yang dikonsumsi. Ketahui ciri-ciri overdosis agar bisa melakukan penangan yang tepat.
Faktor Risiko Overdosis Obat
Kondisi tertentu bisa menyebabkan seseorang lebih berisiko mengalami overdosis obat-obatan.
1. Terus menerus mengonsumsi obat dengan dosis berlebihan
2. Kembali mengonsumsi obat setelah absen cukup lama
3. Toleransi fisik rendah
4. Baru bebas dari penjara
5. Riwayat overdosis sebelumnya
6. Enggan mencari bantuan medis saat diperlukan
7. Ketergantungan pada substansi tertentu
8. Mengonsumsi obat-obatan dalam jumlah besar
Ciri-ciri Overdosis
1. Tanda-tanda vital
Seseorang yang mengalami overdosis akan menunjukkan beberapa perubahan tanda-tanda vital seperti temperatur suhu tubuh, detak jantung, pernapasan, dan tekanan darah. Kondisi ini tersebut dapat mengancam nyawa seseorang ketika tanda-tanda vital mengalami kenaikan, penurunan, atau hilang sepenuhnya.
2. Hilangnya kesadaran
Ciri-ciri ketika seseorang mengalami overdosis diantaranya kehilangan kesadaran yang berupa merasa mengantuk berlebihan, bingung, hingga koma. Hal ini bisa berbahaya terutama ketika seseorang muntah dan cairannya masuk ke dalam paru-paru.
3. Kondisi kulit
Pada kulit orang yang mengalami overdosis akan mengeluarkan keringat dingin hingga terasa terlalu panas atau dingin.
4. Merasakan nyeri tubuh
Overdosis juga akan membuat seseorang merasa nyeri di dada karena masalah pada jantung dan paru-paru. Ketika ini terjadi, gejala lain yang muncul adalah kesulitan bernapas. Selain itu, nyeri perut juga bisa terjadi disertai mual, muntah, dan diare. Perhatikan tanda-tanda berbahaya seperti muntah darah yang bisa mengancam nyawa.
5. Halusinasi
Ciri lainnya yakni mengalami gangguan psikologis seperti halusinasi, gelisah, cemas berlebih, dan lainnya. Selain itu ciri seseorang yang mengalami overdosis bisa beragam, termasuk jenis obat tertentu juga dapat menyebabkan kerusakan organ, dan perlu diingat bahwa overdosis obat-obatan bisa terjadi pada anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
Cara Mencegah Overdosis
1. Tidak mengonsumsi obat bersamaan dengan obat lain, termasuk obat bebas.
2. Jika Anda harus minum obat yang telah direkomendasikan oleh dokter, pastikan Anda mengonsumsinya sesuai dengan yang diresepkan.
3. Jauhkan obat-obatan dari jangkauan anak-anak.
4. Minum obat menggunakan alat takar yang sesuai. Ada sebagian pemberian obat yang menggunakan sendok dan ada yang menggunakan pipet tetes (terutama untuk anak-anak).
5. Harus memahami ukuran pemberian obat yang biasa digunakan, yaitu ml (mililiter), sdt (sendok teh), dan sdm (sendok makan).
6. Ukuran 1 sdt (sendok teh) setara dengan 5 ml (mililiter). Sedangkan takaran sdm (sendok makan) adalah tiga kali lipat takaran sdt (sendok teh), yaitu 15 ml.
7. Patuhi petunjuk pemberian obat yang ada pada kemasan.
8. Ada pula obat untuk anak dengan takaran berdasarkan berat badan. Pastikan Anda mengetahui berat badan anak dengan benar.
9. Disarankan untuk mengetahui bahan aktif yang terkandung di dalam obat-obatan karena ada beberapa obat yang berbeda, namun mengandung bahan aktif yang sama.
10. Selalu periksa label obat tiap kali akan digunakan untuk menghindari salah penggunaan obat.
11. Lakukan tiga langkah pemeriksaan obat sebelum diberikan, yaitu memeriksa keutuhan kemasan, memeriksa labelnya untuk mengetahui jenis obat dan takaran pemberian, serta memeriksa kualitas obatnya dengan memastikan bau, warna, dan bentuknya tidak berubah.
12. Menyimpan obat-obatan di tempat yang tidak terjangkau anak-anak.
13. Jika ada anggota keluarga yang mengalami depresi, berikan perawatan kejiwaan untuk mencegahnya mencelakai diri sendiri dengan cara meminum obat berlebihan.
14. Jangan anggap sepele ancaman bunuh diri.
Cara Penanganan Overdosis Obat
Bila seseorang mengalami overdosis, lakukanlah penanganan medis seperti.
1. Pemeriksaan darah untuk tahu level obat-obatan dalam darah
2. Menanyakan riwayat medis kepada pihak keluarga atau informan lain
3. Membersihkan perut dengan cara dipompa atau gastric lavage sehingga substansi obat-obatan yang belum terserap bisa dikeluarkan
4. Pemberian arang aktif untuk mengikat substansi obat-obatan sehingga tidak terserap ke dalam darah
5. Terapi untuk menenangkan orang overdosis yang mengalami kegelisahan atau dampak overdosis terhadap aspek mental
6. Pemberian obat lain dengan dampak berlawanan untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi akibat obat yang pertama dikonsumsi berlebihan
Gejala Overdosis Dalam Berbagai Obat
A. Obat Depresan
Overdosis juga bisa disebabkan karena konsumsi obat depresan seperti Opioid yang meliputi heroin, morfin, oxycodone, fentanyl, dan methadone, benzoodiapines, juga alkohol, berikut gejalanya.
1. Napas menjadi pendek atau tidak bernapas sama sekali.
2. Mengeluarkan suara mendengkur atau mengeluarkan suara seperti berkumur yang disebabkan jalur udaranya terblokir.
3. Bibir atau ujung-ujung jari berubah warna menjadi membiru.
4. Tungkai tangan dan kaki terkulai.
5. Tidak merespon adanya rangsangan.
6. Disorientasi
7. Hilang kesadaran yang tidak bisa dibangunkan.
B. Amfetamin
1. Menimbulkan rasa nyeri pada dada
2. Menjadi kebingungan atau disorientasi
3. Mengalami sakit kepala parah
4. Mengalami kejang
5. Suhu tubuh tinggi (panas, tapi tidak keringatan)
6. Kesulitan bernapas
7. Agresif dan paranoid
8. Mengalami halusinasi
9. Hilang kesadaran
C. Paracetamol atau Acetaminophen
1. Menjadi mengantuk
2. Mengalami kejang
3. Merasakan nyeri pada area perut
4. Merasakan mual hingga muntah
5. Bisa menyebabkan koma
Advertisement