Bahaya Corona, Khofifah Larang Warga Jatim Mudik
Untuk menekan penyebaran virus corona atau Covid-19 di Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau warganya tidak melakukan tradisi pulang kampung alias mudik.
Menurutnya, saat ini adalah masa-masa yang bahaya untuk mudik. Semakin banyak orang berkegiatan di luar rumah diduga akan membuat penyebaran virus semakin tak terkendali.
Alasannya sudah banyak wilayah di Jatim yang masuk zona merah. Ditakutkan, orang yang sebelumnya negatif corona, bisa menjadi positif ketika masuk ke wilayah atau daerah terjangkit.
Begitupula masyarakat Jatim, yang saat ini tinggal di luar provinsi Jatim, yang banyak terdapat suspect Covid-19, seperti Bali, DKI Jakarta, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah.
"Jadi, seperti yang di Jakarta tetap tinggal di rumah saja. Jangan mudik. Karena harus tetap saling melindungi kesehatannya. Jika semua terlindungi, dia harus terlindungi, keluarganya juga harus terlindungi," tutur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Sabtu 28 Maret 2020.
Khofifah mengatakan, masyarakat harus patuhi imbauan tersebut, setidaknya hingga wabah corona mereda. Dia berharap angka Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan positif corona di Jatim tak terus meningkat.
Seperti diketahui, per Sabtu 28 Maret 2020, terjadi sedikit lonjakan angka ODP, PDP, dan positif Covid-19 di Jatim.
Setidaknya, sebanyak 11 orang teridentifikasi positif tertular virus corona. Tujuh orang berada di Surabaya, satu orang di Magetan, Sidoarjo satu orang, Gresik satu orang, dan Kota Kediri satu orang. Sehingga, saat ini total ada 77 orang yang positif tertular virus corona di Jawa Timur.
Kemudian dari hasil tracing yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, tercatat PDP berjumlah 309 orang sedangkan ODP ada 4568 orang yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Timur.
“Sayang ingin ajak kembali, tak henti-hentinya bahwa penyebaran Covid-19 ini dari hasil tracing, percepatan jumlah kasus corona ini sudah harus meningkatkan kewaspadaan berlapis di masyarakat. Saya sampaikan lagi bahwa kondisi di Jawa Timur sudah seperti ini,” beber Khofifah.
Advertisement