Bahaya Berdusta, Awasi Pemfitnah. Ini Sabda Rasulullah
Soal berbohong atau dusta, bukan saja terjadi percepatan karena media sosial yang menyebarkannya. Melainkan, niat berdusta itulah yang perlu mendapat perhatian di zaman kita ini.
Ratna Sarumpaet, misalnya, seorang aktivis, telah mengakui perbuatannya membuat cerita bohong yang menghebohkan masyarakat Indonesia. Kabar bohong tentang penganiayaan dirinya di Bandung menyita perhatian disaat ribuan warga Palu dan Donggala berduka karena bencana alam.
"Kali ini saya pencipta hoaks terbaik ternyata, menghebohkan sebuah negeri," ujar Ratna, di rumahnya, di Jalan Kampung Melayu Kecil V, Jakarta Selatan, Rabu 3 Oktober. Akibat perbuatannya tersebut, dunia politik Indonesia menjelang Pilpres 2019 menjadi riuh.
Saat ini, polisi sudah menyatakan statusnya sebagai tersangka salam kasus hoaks tersebut. Hingga saat ini polisi masih menyelidiki kasus Ratna Sarumpaet tersebut. Ratna dianggap melanggar Pasal 14 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Pidana Hukum dan Undang-Undang ITE Pasal 28 juncto Pasal 45 dengan ancaman 10 tahun.
'Sesungguhnya orang yang selalu berkata jujur akan dicatat sebagai seorang yang jujur dan orang yang selalu berdusta akan dicatat sebagai pendusta.' Sabda Nabi.
Terkait dengan soal dusta atau berbohong itu, Ustadz Zaini Ilyas mengingatkan melalui pesan-pesan dan dawuh Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Di antaranya hadits berikut:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ إِنَّ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا أُنَبِّئُكُمْ مَا الْعَضْهُ هِيَ النَّمِيمَةُ الْقَالَةُ بَيْنَ النَّاسِ وَإِنَّ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الرَّجُلَ يَصْدُقُ حَتَّى يُكْتَبَ صِدِّيقًا وَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ كَذَّابًا.رواه مسلم.
Maksud hadits tersebut:
Dari 'Abdullah bin Mas'ud beliau berkata; bahwa Muhammad SAW bersabda: 'Perhatikanlah, aku akan memberitahukan kepada kalian apa itu Al-'Adhu? Al-'Adhu adalah memfitnah dengan menyebarluaskan isu (yang tidak benar) di tengah-tengah masyarakat."
Rasulullah SAW juga bersabda: 'Sesungguhnya orang yang selalu berkata jujur akan dicatat sebagai seorang yang jujur dan orang yang selalu berdusta akan dicatat sebagai pendusta.' (Hadits Riwayat Muslim : 2606)
Semoga kita dijauhkan dari sifat yang tercela itu. dan menjadi orang shiddiq. Aminn.(adi)
Advertisement