Bahas Proyek Pembangunan Tol, DPRD Kota Kediri Gelar RDP
DPRD Kota Kediri dijadwalkan menggelar rapat dengar pendapat tentang pembangunan proyek jalan tol, Senin, 20 Februari 2023. Rapat dengar pendapat diinisiasi gabungan tiga komisi yaitu Komisi A, B dan C.
Ketua Komisi A Reza Darmawan dalam rapat tersebut juga turut mengundang Universitas Brawijaya Kediri.
"Kita undang Universitas Brawijaya karena ada lahan yang terdampak. Bagaimana nanti keberlangsungan dan perluasan kampus akan dibicarakan pada dengar pendapat, termasuk juga akses yang memudahkan mahasiswa dan lain sebagainya," ujarnya.
Di samping itu, kata Reza, dalam rapat dengar pendapat DPRD Kota Kediri juga mengundang pihak-pihak yang berkepentingan dampak dari proyek pembangunan tol.
"Mana yang bisa diundang juga kita undang, karena ini program nasional. Termasuk juga tiga komisi akan kita undang," kata pria yang juga menjabat Ketua DPD KNPI Kota Kediri.
Rapat dengar pendapat akan berlangsung di ruang Paripurna gedung DPRD Kota Kediri lantai 2 sekitar pukul 09.00 WIB.
Selain menghadirkan perwakilan dari Universitas Brawijaya Kediri, dinas terkait dan dari pihak rekanan proyek pembangunan jalan tol juga akan diundang.
Merujuk laman Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia (RI), Jalan Tol Kediri-Tulungagung terletak di wilayah administrasi Provinsi Jawa Timur yang menghubungkan Kota Kediri dan Kabupaten Kediri dengan Kabupaten Tulungagung.
Proyek Jalan Tol Kediri-Tulungagung merupakan proyek KPBU atas prakarsa dari PT Gudang Garam. Proyek ini tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya - Sidoarjo-Lamongan, Kawasan Bromo-Tengger-Semeru, serta kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan.
Adapun, lingkup proyek yakni melakukan pendanaan pembebasan tanah, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian, dan pemeliharaan untuk keseluruhan ruas jalan.
Mengutip laman keterbukaan informasi publik, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menyetor modal kepada anak usaha yang bergerak di sektor konstruksi yakni PT Surya Kerta Agung pada 9 Januari 2023.
Perseroan menyuntik modal kepada anak usaha dengan mengambil bagian dari saham yang diterbitkan sebesar 7 juta saham dengan nilai Rp 7 triliun.
Perseroan bersama PT Suryaduta Investama mendirikan anak usaha bernama PT Surya Kerta Agung yang berkedudukan di Kediri pada 26 Juli 2019.
PT Surya Kerta Agung bergerak dalam bidang pembangunan, peningkatan, pemeliharaan, perbaikan jalan, jalan raya, dan jalan tol. Kemudian jembatan, jalan laying, termasuk kegiatan pembangunan, peningkatan, pemeliharaan penunjang, pelengkap dan perlengkapan jalan, jembatan dan jalan layang.
Perseroan memiliki saham sebanyak 99,99 persen di PT SKA dan PT Suryaduta Investama memiliki satu saham.