Pemkot Surabaya Klaim Bagikan Masker 1 Bulan Terakhir
Dinas Perdagangan (Disdag) Surabaya memesan sekitar 1700 masker dari beberapa UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Surabaya. Masker akan digunakan untuk melawan covid-19 di Surabaya.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu UMKM di Surabaya yang mengaku sudah menyerahkan 1.712 masker pesanan Disdag. Masker tersebut diselesaikan dalam waktu empat hari oleh tiga penjahit.
“Masker sudah saya serahkan ke Disdag 8 April 2020 pagi sejumlah 1.712. Karena rekan penjahit saya izin, masker baru selesai pada 7 April 2020 malam. Sebelumnya, masker ditargetkan jadi tanggal 6 Maret 2020” jelas Novita Rahayu, pemilik salah satu UMKM di Surabaya melalui Whatsapp.
Kendati begitu, kala ditanya tentang pesanan APD dalam bentuk baju hazmat dari Disdag, Novita mengaku bahannya belum ada. “Ini belum ada bahan yang dibuat jahit APD” tutupnya
Sementra terpisah, Wiwiek Widayati, Kepala Dinas Perdagangan Surabaya mengaku jika hingga saat ini pihaknya telah mengumpulkan sebanyak 32 ribu masker yang berasal dari sejumlah UMKM di Surabaya.
“Bahannya berjenis oxford dan tetra, untuk anggarannya ada dari APBD dan sumbangan yang tidak teridentifikasi” kata Wiwiek dihubungi melalui Whatsapp pada Rabu 8 April 2020.
Wiwiek juga menyebut, sudah sekitar satu bulanan ini masker dibagikan ke masyarakat, pedagang dan rumah sakit, namun tak dijelaskan bagaimana distribusi masker dilakukan serta rumah sakit dan pedagang pun masyarakat seperti apa yang berhak mendapat bantuan masker.
Sementara itu, mengenai bahan pembuatan baju hazmat yang langka, Wiwiek menanggapi masih mencari bahan. Terlebih, setiap harinya ada yang menjahitnya. “Kami masih nyari terus setiap hari. Setiap harinya juga ada yang menjahitkan” tambahnya.
Advertisement