Bagnaia Tak Ingin Lakukan Kesalahan di Empat Balapan Tersisa
Francesco Bagnaia mengakui dirinya sedang berpikir keras mencari permasalahan yang sedang ia hadapi setelah kecelakaan di MotoGP Jepang, Minggu 25 September 2022 lalu. Maklum, ia bisa kehilangan kesempatan meraih gelar karena jarak poinnya dengan Fabio Quartararo kembali melebar.
Pembalap Ducati Lenovo itu tiba di Motegi dengan selisih 10 poin. Ia punya kesempatan untuk memangkas atau bahkan menyalip koleksi poin juara bertahan MotoGP itu. Tapi karena kecelakaan itu, kini gap poin dengan Quartararo menjadi 18 poin.
Namun, ekspektasinya menguap setelah ia gagal finis akibat kecelakaan di Motegi. Ini adalah untuk kelima kalinya ia gagal finis di MotoGP musim ini (Qatar, Prancis, Catalonia, Jerman dan Jepang). Ia tak berharap hal itu bakal kembali menimpanya di sisa balapan musim ini agar target menjadi juara dunia MotoGP 2022 terealisasi.
“Kesalahannya, saat ini saya tidak bisa melakukannya. Saya sudah jatuh lima kali tahun ini,” kata Pecco kepada BT Sport. “Jadi, aku harus memikirkannya,” lanjutnya.
Bagnaia tahu pintu menuju tangga juara musim ini belum tertutup dengan empat balapan tersisa. MotoGP Thailand akhir pekan ini harus ia maksimalkan untuk finis di depan Quartararo yang tak tampil superior sejak terakhir ia juara di MotoGP Belanda, atau enam balapan terakhir.
Tetapi dia juga tahu bahwa penampilan minggu lalu tidak boleh diulang jika dia ingin asa untuk mengalahkan Quartararo tercapai.
“Kami harus memahami mengapa saya sangat lambat di lintasan basah, karena pada balapan berikutnya, kemungkinan (kondisi basah) tinggi,” tuturnya.
Tetap Bersyukur
Baginya, sangat penting untuk memahami alasan dirinya kesulitan dan mengapa dirinya tidak memiliki kecepatan pada balapan di Motegi.
“Aneh karena biasanya saya kompetitif.”
Dia mengakui tentang balapannya berakhir kacau di Jepang lantaran dirinya melakukan kesalahan besar.
“Saya tidak bernapas pada saat itu. Saya mencoba menyalip Fabio, untuk memiliki lebih banyak kemungkinan untuk juga menyalip Vinales, tetapi itu terlalu cepat. Saya terlalu jauh tertinggal dengan celah yang besar.”
“Saya senang bahwa saya tidak menyentuh Fabio selama kecelakaan. Itu akan menjadi bencana jika sampai terjadi.”
“Satu-satunya hal yang baik adalah Aleix Espargaro memiliki masalah dan Fabio tidak begitu kompetitif, sehingga saya tidak kehilangan terlalu banyak poin.”