Bagnaia Jelaskan Bagaimana Duelnya dengan Marquez di GP Spanyol
Juara dunia MotoGP dua kali, Francesco Bagnaia, tampil mengesankan di Jerez setelah memimpin balapan di lap pembuka.
Pembalap pabrikan Ducati itu start di posisi ketujuh tetapi langsung memimpin sesaat setelah melintasi garis start-finish usai menyalip Marc Marquez di tikungan terakhir.
Sebesar 60% balapan terjadi di awal,” kata Bagnaia sembari tersenyum. “Kemarin saya kehilangan banyak hal. Saya mencoba melakukan overtake yang sama di tikungan enam tetapi bagian luarnya agak basah.”
“Jadi saya coba melakukannya lagi hari ini ketika sudah kering dan berjalan sempurna. Sangat penting untuk tidak memaksakan terlalu banyak saat pengereman hari ini.”
“Perasaan di bagian ban depan bukanlah yang ideal. Mungkin karena suhunya, atau entahlah. Tapi itu banyak bergerak. Saya sangat senang karena balapannya sangat panjang tapi kami berhasil melakukannya dengan sempurna tanpa mengambil terlalu banyak risiko dan juga memiliki margin di beberapa lap terakhir. Saya sangat senang mengenai hal itu.”
Bagnaia mendapat serangan lagi dari Marquez di pengujung balapan, meski melakukan gerakan yang sangat berisiko di tikungan sepuluh, pembalap Italia itu keluar sebagai pemenang dalam duel mereka.
Marquez menyerang Bagnaia di tikungan sembilan pada lap berturut-turut, tetapi juara dunia bertahan itu mampu melakukan gerakan manuver yang membuat Marquez gagal terus memimpin.
Saat pertarungan antara Bagnaia dan Marquez mencuri perhatian, jatuhnya Jorge Martin dari posisi terdepan menjadi momen yang sangat dramatis.
Berbicara tentang kecelakaan Martin dan pertarungannya dengan Marquez, Bagnaia mengatakan: “Ketika saya melihat Martin jatuh, saya mengerem sangat keras di tikungan enam, tetapi pada lap itu dia mendapat sedikit waktu dalam pengereman dan kehilangan kendali depan.”
Bagnaia menyatakan, sulit untuk mengetahui mengapa Martin jatuh. Pasalnya, terkadang hal itu bisa terjadi di tikungan tersebut karena aspalnya agak aneh saat pembalap tiba dengan posisi ban lurus.
“Pertarungan dengan Marc pastinya sangat intens. Anda tahu betul ketika Anda bertarung dengan Marc, Anda harus mengeluarkan siku Anda.”
“Itu adalah pertarungan yang menyenangkan dengan Marc, karena ketika kami bersentuhan, biasanya ketika Anda melakukan kontak seperti ini, orang yang berada di dalam kehilangan arah dan keluar.”
Menurut Bagnaia, Marquez cukup pintar untuk mengambil celah kecil dan pintar untuk menutup sudut pandang pembalap di belakangnya. Sehingga cukup sulit untuk menyalipnya.
Tapi semua berjalan sempurna bagi Bagnaia, meski dua kali Marquez mencoba untuk melakukan manuver untuk melewatinya. Karena dua kali pula upayanya untuk menekan dan membuka jarak di lap terakhir berhasil ia lakukan.