Bagnaia dan Bezzecchi: Bautista Faktor Sukses Ducati di WorldSBK
Bintang MotoGP Francesco Bagnaia dan Marco Bezzecchi yakin juara WorldSBK Alvaro Bautista menjadi kunci kesuksesan Ducati di Superbike, bukan karena motor yang ia tunggangi, Panigale V4 R.
Ducati mendominasi baik di MotoGP maupun WorldSBK, dan telah melakukannya sejak musim lalu ketika Bagnaia dan Bautista mengklaim sukses di kedua kejuaraan tersebut.
Sebelum Bagnaia merebut gelar, Ducati tidak memiliki gelar MotoGP sejak 2007, sedangkan gelar Superbike terakhir pabrikan Italia itu terjadi pada 2011. Namun, Ducati dengan cepat menjadi motor yang harus dikalahkan di kedua kejuaraan tersebut.
Bagnaia adalah pemimpin kejuaraan MotoGP saat ini setelah lima putaran, dengan pembalap Ducati Mooney VR46 Bezzecchi hanya satu poin di belakangnya.
Di WorldSBK, Bautista telah menunjukkan jenis dominasi yang jarang kita lihat setelah mengklaim hat-trick ketiga berturut-turut akhir pekan lalu di Misano, yang berarti dia telah memenangkan 14 dari 15 balapan sepanjang tahun ini.
Tapi Bagnaia dan Bezzecchi, yang hadir untuk kemenangan terakhir Bautista di Misano, mengklaim motor itu bukan satu-satunya alasan mengapa rider Spanyol itu meraih banyak kesuksesan.
"Itu menyenangkan! Saya melihat balapan yang bagus. Ducati ada di sana bersama Bautista. Pembalap lain tampak kompetitif, tetapi Bautista membuat perbedaan, bukan motornya,” ujar Bagnaia
"Saya sangat menikmatinya. Saya suka Superbike tapi Bautista yang sangat kuat. Motornya bagus, tapi Ducati lain tidak seperti dia," tambah Bezzecchi.
Bagnaia Belum Fit
Setelah insiden dengan Maverick Vinales di Grand Prix Prancis tiga pekan lalu, Bagnaia mengonfirmasi bahwa dia belum 100% fit untuk putaran Mugello.
Tampak lebih kesulitan untuk berjalan dibanding mengendarai motor. Karena itu Pecco merasa cedera pergelangan kakinya tidak akan memengaruhi penampilannya pada balapan di kandang nanti.
"Saya tidak 100 persen, tapi saya lebih berjuang untuk berjalan daripada naik (motor)," kata Bagnaia. "Setelah empat hari saya tidak tahu bahwa pergelangan kaki saya patah.
"Saya membalap di sini hanya untuk berlatih dan saya merasa sakit, tapi tidak ada yang menghentikan saya tanpa sedikit pun fokus untuk membalap. Saya rasa itu tidak akan memengaruhi akhir pekan balapan saya."