Bagnaia Akui Banyak Terbantu Ban saat Menangi MotoGP Catalunya
Tanpa kemenangan di MotoGP Catalunya pada tahun 2023 saat Aleix Espargaro mencetak dua kemenangan untuk Aprilia, Ducati berkuasa selama grand prix hari Minggu, 26 Mei 2024, saat mereka mengunci podium pertama hingga ketiga.
Francesco Bagnaia meraih kemenangan setelah menyalip Jorge Martin dengan enam lap tersisa, sedangkan Marc Marquez mengungguli Espargaro dengan empat lap tersisa untuk posisi ketiga.
Meskipun Ducati tampaknya bukan favorit pada hari Jumat, 24 Mei 2024, performa mereka semakin kuat seiring berlalunya akhir pekan.
Dan Bagnaia menyampaikan satu hal utama yang membuat mereka dominan di grand prix hari Minggu.
“Bagi saya, tahun ini berbeda. Saya rasa ban telah banyak membantu kami. Tapi pada hari Jumat kita bisa melihat bahwa kecepatan Marc, kecepatan Jorge, dan kecepatan saya sangat kompetitif.”
“Jadi menurut saya, di FP1 KTM sedikit lebih kuat dan Aprilia lebih kuat karena gripnya sangat rendah saat kotor, tapi dari itu kami bersihkan sedikit dan itu lebih baik.”
“Saya tidak mengubah set-up sejak awal akhir pekan karena saya sudah puas dan tidak ingin ada perubahan. Perbedaan terbesar dibandingkan tahun lalu adalah ban.”
Dalam hal balapan sendiri, Bagnaia lebih pintar dari Martin karena ia lebih menghemat ban di tahap awal. Sehingga ketika ban Martin mulai kehilangan grip, Bagnaia tahu kapa harus memaksimalkan kelebihannya.
Mampu menutup di pengujung lomba, Bagnaia melakukan overtake pertamanya saat dengan menyalip di tikungan lima, tikungan yang sama yang menjadi kegagalannya dalam sprint.
Bagnaia mengatakan, dirinya memulai dengan baik dan mencoba mengatur kecepatannya. Berbeda dengan Martin dan Acosta yang terlalu banyak menekan.
“Saya mencoba mengikuti mereka selama satu lap, tetapi saya merasa ban saya terlalu berlebihan, jadi saya menunggu lebih lama lagi. Setelah sepuluh lap saya mulai mendapatkan kembali kecepatannya bersama Jorge. Itu tidak mudah karena mengatur bagian belakang adalah hal yang baik, tetapi bagian depan banyak yang terjatuh sehingga tidak mudah.”
“Tetapi di bagian akhir balapan saya mampu dengan cepat memasuki tikungan. Di situlah (perbedaan) terbesar antara saya dan Jorge.”
Ia mengaku sangat senang karena berhasil menebus kekecewaannya usai terjatuh pada sprint race. Baginya, itu penting untuk melakukan sesuatu di tikungan lima demi menebus kesalahannya.
“Menyalip di sana adalah tempat terbaik karena saya sangat kuat di tikungan empat saat masuk dan dengan kecepatan menikung. Saya memutuskan untuk masuk ke sana tetapi berdoa agar tidak kehilangan bagian depan.”
Ia pun bersyukur, ia tidak mengulangi kesalahan yang sama dengan sprint race. Masuk di tikungan lima dengan sangat baik untuk mengambil alih posisi terdepan dari Martin dan menang.
Advertisement