Tradisi Assyifa Sambut Bulan Puasa Bagikan Sembako Untuk Yatim
Beragam orang menyambut datangnya bulan suci ramadhan sebagai ungkapan kegembiraan dan syukur kepada Allah, karena dipertemukan kembali dengan bulan yang penuh maghfiroh, di dalamnya ada malam lailatul qodar, malam seribu 1000 bulan.
Pada bulan suci Ramadhan ini pula menurun kitab duci Alquran, yang menjadi penuntun bagi umat Islam.
Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadan 1440 H jatuh pada Senin, 6 Mei 2019.
Membagikan sembako untuk kebutuhan puasa adalah tradisi Majelis Da'wah dan Dzikir Assyifa Kebun Jeruk Jakarta Barat, dalam menyambut bulan puasa.
Pimpinan Assyifa Teguh Widada mengatakan, bingkisan yang dibagikan menjelang bulan Ramafhan ini diprioritaska atupada anak yatim piatu. Isinya lebih istimewa dibanding dengan bingkisan rutin tiap tiga bulan.
"Kalau bingkisan Ramadhan ini ada beras, gula, minyak goreng, susu, teh dan sirup," kata pria yang biasa dipanggil Pakde.
Orang biasanya rame bagi bagi bingkisan lebaran tapi Pakde teguh membagikan jelang bulan Ramadhan, supaya bisa puasa dengan tenang karena kebutuhan untuk puasa sedikit banyak terbentu.
Jumlah penerima bingkisan Ramadhan ini terus bertambah. "Alhamdulillah yang bantu juga banyak. Rezekinya anak anak," katanya.
Dia tidak mau menyebut uang yang dikeluarkan untuk membeli sembako ini. "Itu rezekinya anak anak yang dititpkan Allah kepada saya. Karena itu anak anak saya anjurkan supaya berterima kasih kepada Allah, jangan kepada saya," ujar Pakde.
Pembagian bingkisan Ramadhan ini diawali dengan istigosah, beberapa warga terlihat meneteskan air mata ketika melihat anak anak yatim memanggul sembako Ramadhan. "Senang dapat sembako untuk ibu," kata Ayumi, yatim berusia 10 tahun. (asm)