Bagi Para Penghafal Al-Quran, Begini Perhatian Pemkot Malang
Para penghafal Al-Quran telah menekuni belajar dan membaca kitab suci itu dengan serius. Merekalah, di antara, yang menjadi penjaga keutuhan bacaan Al-Quran. Para hafidz dan hafidzah itulah yang mempunyai keistimewaan.
Pemerintah Kota Malang mencanangkan program satu RW hafidz atau penghafal Al-Quran. Program itu telah dicanangkan sejak tahun 2019 lalu. Pada tahun 2021 ini, 56 pengjafal Al- Quran akan mendapatkan insentif Rp 1 juta per bulan.
“Sudah ada 56 penghafal Al-Quran yang akan mendapatkan insentif itu, mereka penghafal Quran yang memiliki santri. Sementara yang bisa kita bantu hafidznya dulu kita kasih insentir Rp 1 juta per bulan,” kata Walikota Malang, Sutiaji, Rabu 27 Januari 2021.
Sebelumnya pada tahun 2020 para Huffadz sudah pernah menerima insentif selama 3 bulan. Sutiaji bertekad agar program 1 RW 1 hafidz Al Quran diintensifkan.
“Kami minta nanti ke depan ada di kelurahan-kelurahan itu tolong menghafal, dimana nanti seterusnya kita pantau dalam rangka untuk menciptakan 1 RW, 1 Hafidzil Quran,” ujar Pak Aji, sapaan akrabnya.
Menurutnya, Kota Malang memiliki potensi untuk mewujudkan program 1 RW, 1 Hafidzil Quran karena banyaknya surau, langgar, mushola dan masjid masjid telah memiliki Taman Pendidikan Quran (TPQ).
“Hal ini yang harus dikuatkan. Saya meminta informasi kalo ada peserta didik yang kesulitan pembiayaan bisa melapor. Nanti anak-anak yang ngaji punya niat benar-benar ingin menjadi penghafal Al-Quran, tapi pembiayaan kurang di sampaikan ke kami, mudah-mudahan kami bisa berikan solusi,” tutur Sutiaji.