Badut Hibur Anak Korban Kebakaran Rumah di Jember
Kebakaran sembilan rumah di Dusun Krajan, Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, Jember masih menyisakan duka. Karena itu, komunitas badut hadir untuk menghibur anak korban di tenda pengungsian.
Salah satu anggota komunitas badut, Arian Tiarno Setya Pribadi mengatakan, pasca kebakaran dahsyat yang terjadi pada hari Sabtu, 22 Juli 2023 malam lalu, korban diungsikan ke tenda pengungsian sementara, tak jauh dari rumahnya yang kini rata dengan tanah.
Komunitas badut Kalisat sengaja datang ke tempat pengungsian mereka. Mereka memberikan trauma healing.
Para badut mengajak anak-anak yang menjadi korban kebakaran rumah bermain bersama. Meski ada satu korban yang belum bisa bergabung, karena masih terus menangis.
Para badut yang mengenakan kostum mickey mouse, upin, dan beberapa kostum lainnya, terlihat antusias menghibur para korban. Mereka memeragakan beragam perjuntukan, salah satunya sulap.
"Teman-teman badut tadi ada sekitar empat yang memakai kostum, dengan kru lainnya. Total ada 10-15 orang. Kostum kami lengkap, dari tokoh-tokoh kartun. Seperti mickey mouse, upin dan lain-lain," kata Arian, Selasa, 25 Juli 2023 sore.
Komunitas badut Kecamatan Kalisat itu sudah sering datang menghibur saat kegiatan massal yang mendatangkan anak-anak, seperti sunat massal anak-anak yatim. Mereka juga kadang terjun ke lokasi bencana alam menghibur para korban.
"Untuk di lokasi kebakaran ini, sesuai petunjuk pembina kami. Seminggu sekali akan turun langsung. Untuk menghibur anak-anak agar tidak ada trauma," tambah Arian.
Arian menegaskan, tujuan mereka datang ke tempat pengungsian korban kebakaran, murni atas panggilan Nurani. Mereka menganggap menghibur anak-anak sebagai sebuah hobi.
Sementara profesi dan pekerjaan anggota komunitas badut Kalisat itu beragam. Ada yang berprofesi guru, bahkan kepala sekolah. Kemudian juga ada anggota sebagai satpam, petani, dan ada juga ASN.
Sehingga, komunitas badut yang mereka bentuk berbeda dengan badut yang biasa ditemui di persimpangan jalan yang meminta-minta. Sebab, komunitas badut Kalisat murni bergerak sebagai bentuk kepedulian sosial.
"Terbentuknya (komunitas) kami ini, sebagai bentuk solidaritas dan peduli dengan sesama. Beda dengan yang mengamen di jalanan itu. Kita tanpa ngamen. Tujuan kita adalah kepedulian sosial," pungkas Arian.
Sementara Kepala BPBD Jember Sigit Akbari mengatakan bentuk penanganan pasca kebakaran di Desa Plalangan merupakann bentuk pentahelix. Pentahelix merupakan konsep multi pihak dimana ada unsur pemerintah, akademisi, badan dan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media massa berkolaborasi.
Semua pihak yang bergabung berkomitmen untuk mencapai tujuan yang sama. Khususnya soal penanganan bencana.
Dalam bencana kebakaran di Desa Plalangan tercatat ada 30 orang korban, termasuk sembilan korban di antaranya masih anak-anak. Mereka untuk sementara tinggal di tenda pengungsian.
"Korban untuk warga kurang lebih 30 orang termasuk anak-anak. Awalnya mereka tinggal di Masjid terdekat, sekarang sementara di tenda pengungsian. Dibantu makanan dari dapur umum, dan saat ini penanganan perbaikan rumah yang terbakar," kata Sigit.
BPBD Jember mencatat, dari sembilan rumah yang terbakar, dua di antaranya mengalami rusak parah. Sementara sisanya juga membutuhkan perbaikan.
BPBD Jember memberikan bantuan bata, genteng, semen, kalsibot, juga membantu untuk kerja bakti. Selain BPBD, unsur PU, Tagana Jember, Damkar dan relawan lain yang turut serta membantu korban.
Selain bangunan material bangunan, petugas gabungan juga memberikan bantuan berupa tas, buku, tempat bermain sementara. Bahkan sembilan anak yang menjadi korban akan diberi bantuan seragam sekolah.
“Untuk dua rumah yang rusak parah dan hanya menyisakan pondasi. Akan dibantu untuk pembangunan rumah secara bertahap. Secepatnya kita bantu agar pulih kembali. Terutama soal perbaikan rumah yang parah. Itu nanti dari PU Cipta Karya. Minimal sampai bisa mandiri untuk pulih dari kebakaran ini,” pungkas Sigit.
Sebelumnya, Sabtu, 22 Juli 2023 ada sembilan rumah warga yang terbakar. Sembilan rumah itu terletak berdempetan satu sama lain.
Dari hasil olah TKP kepolisian, kebakaran tersebut diduga akibat korsleting listrik. Tak hanya rumah yang terbakar, tetapi juga kendaraan dan hewan peliharaan.