Badak Lampung FC Didenda Ratusan Juta Akibat Ulah Suporter
Klub Liga 1 2019 Badak Lampung FC mendapat sanksi dari komisi disiplin (komdis) PSSI. Badak Lampung FC dihukum karena ulah suporter yang terbukti melakukan pelemparan botol air mineral dan menyalakan flare saat menjamu Persipura dalam laga lanjutan Liga 1 2019, pada 28 Oktober lalu.
Diketahui saat pertandingan melawan Persipura, Badak Lampung FC menelan kekalahan 0-1. Tiba-tiba terlihat pada tribun selatan, sejumlah oknum suporter menyalakan flare dan melemparkannya ke dalam lapangan.
Beberapa saat kemudian pelemparan botol ke dalam lapangan juga dilakukan sejumlah oknum suporter di tribun utara. Mereka bahkan turun ke dalam lapangan dan membuat pertandingan di babak kedua dihentikan sementara.
Atas ulah suporter tersebut tim 'Laskar Saburai' ini didenda Rp100 juta. "Jenis pelanggaran: penyalaan flare dan pelemparan botol (pengulangan)," sebagaimana ditulis PSSI sesuai sidang Komdis.
Media Officer Badak Lampung FC Imam Rizaldi menjelaskan manajemen klub belum membahas pelanggaran ini. “Kami dari manajemen belum ada obrolan apakah terima keputusan ini atau akan mengajukan banding,” ujarnya.
Menilik ke belakang, saat Badak Lampung FC menjamu Persib Bandung pada keputusan PSSI 29 Agustus, PSSI menegur keras panita pelaksana (Panpel) Badak Lampung FC lantaran suporter bisa turun ke pinggir lapangan.
Kedua, Badak Lampung FC dikenakan hukuman percobaan larangan bertanding tanpa penonton. "Bila mengulangi tindakan tersebut (lagi) otomatis akan terkena hukuman tanpa penonton di laga home selama dua bulan," tulis PSSI di situs resminya.
Hukuman percobaan ini karena suporter BLFC melakukan tindakan diskriminatif berupa bernyanyi dengan kata tidak patut ketika laga melawan Barito Putera di Stadion Sumpah Pemuda, PKOR, Wayhalim, Bandarlampung, pada 5 Juli silam.
Bukan hanya Badak Lampung FC, ada tujuh klub lain yang berkompetisi di Liga 1 yang juga disanksi. Antara lain Persib Bandung, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, Kalteng Putra, dan PSM Makassar.
Persija Jakarta didenda karena insiden di laga PSS Sleman vs Persija Jakarta. Laga tersebut digelar tanggal 24 Oktober 2019.
Di laga tersebut pendukung Persija Jakarta, Jakmania menyalakan smoke bom dan flare.
Ini merupakan kesalahan pengulangan. Komdis PSSI kemudian menjatuhkan denda Rp 150 juta.
Persib Bandung kena hukuman setelah laga Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada 28 Oktober lalu.
"Bernyanyi dengan kalimat tidak patut, penyalaan flare dan smoke bomb (pengulangan)." tulis laman resmi PSSI. Persib Bandung pun dikenai denda Rp 150 juta.
Duel Persebaya Surabaya versus PSM Makassar ditunda karena kedua klub juga mendapat sanksi dari Komdis PSSI.
Tim Bajul Ijo harus menerima hukuman yang terberat karena di setiap laga akan digelar tanpa kehadiran suporter (Bonek Mania) sampai akhir musim Liga 1 2019.
Tak hanya itu Persebaya Surabaya juga harus membayar denda paling besar yakni total Rp 245.000.000.
Denda tersebut terdiri dari dua hukuman, yang pertama karena ada pengulangan pelemparan botol saat melawan Persela Lamongan.
Sisanya, Rp200 juta karena buntut dari kerusuhan saat kekalahan di GBT saat menjamu PS Sleman.
Advertisement