Badai Omicron, Warga India akan Berendam Massal di Sungai Gangga
India mengalami lonjakan kasus Covid-19 akibat varian omicron. Lonjakkan kasus ini disebut hampir delapan kali lipat untuk tambahan kasus harian sejak awal tahun ini. Dilansir Reuters, otoritas kesehatan India melaporkan 179.723 kasus Covid-19 dalam 24 jam terakhir di wilayahnya.
Lonjakan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di India kini mencapai 35,7 juta kasus. Angka tersebut tercatat sebagai total kasus Covid-19 tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS).
Sebagian besar kasus baru Covid-19 itu terdeteksi di kota-kota besar seperti New Delhi, Mumbai dan Kolkata. Disebutkan varian omicron telah mendominasi menggantikan varian Delta.
Adanya tambahan 146 kematian dalam sehari. Sehingga total 483.936 kematian akibat Covid-19 kini tercatat di India sejak pandemi melanda di awal tahun 2020. Namun, Amerika Serikat dan Brasil yang masih mencatatkan lebih banyak kematian daripada India.
Meski badai omicron, warga India diperkirakan akan berkumpul di Sungai Gangga untuk melakukan festival keagamaan Gangasagar Mela, pada Jumat-Sabtu, 14-15 Januari 2022.
Setiap tahun pada 14 Januari, hari penting Hindu Makar Sankranti, para peziarah mengunjungi Desa Gangasagar untuk berenang di pertemuan Sungai Gangga dan Teluk Benggala.
Untuk mengantisipasi sebaran Covid-19, banyak negara bagian di India telah mengumumkan jam malam. Sementara ibu kota Delhi memberlakukan penguncian akhir pekan, menutup kantor-kantor swasta serta restoran dan bar dalam upaya untuk mengendalikan varian omicron yang menyebar cepat.
Meski demikian, Menteri Benggala Barat, Bankim Chandra Hazra yang bertanggungjawab menyelenggarakan festival Gangasagar Mela, memperkirakan satu juta orang mencapai lokasi ritual suci di Sungai Gangga.
"Kami juga telah mengatur percikan air suci dari drone sehingga tidak ada kerumunan, tetapi para sadhus (orang suci Hindu) bertekad untuk berenang. Kami tidak bisa mencegahnya," ujarnya kepada Reuters.
Advertisement