Badai di Musim Dingin Landa Amerika Serikat, 5 Meninggal
Amerika Serikat dilanda badai musim dingin yang bertiup dari Arktik, sepanjang akhir pekan menjelang Natal. Sedikitnya lima orang meninggal akibat badai yang membawa salju serta angin kencang, dan mengganggu suplai energi serta lalu lintas barang dan orang.
Dingin Ekstrem
Suhu dingin yang ekstrem memaksa kota di sepanjang Amerika Serikat membuka rumah penampungan yang hangat, di perpustakaan atau kantor polisi dan memberi tempat kepada gelandangan. Sedikitnya lima orang tunawisma dilaporkan meninggal pada Jumat, 23 Desember 2022.
Sedikitnya 50 kendaraan macet di tikungan Ohio dekat Toledo. Dua pengendara motor tewas dan sejumlah orang terluka. Polisi menutup dua arus jalan raya di wilayah itu.
Pengendara yang terjebak di dalam mobil, dievakuasi untuk menghindari terserang kedinginan di dalam kendaraan mereka.
Di Kentucky, tiga korban meninggal terkait badai musim dingin. Dua meninggal akibat kecelakaan mobil dan seorang tuna wisma meninggal karena kedinginan, dikutip dari Reuters, Sabtu 24 Desember 2022.
Badai Musim Dingin Terhebat
Dingin ekstrem yang dialami warga antara Montana hingga Texas berdampak pada sedikitnya 240 juta orang atau lebih dari dua per tiga populasi Amerika Serikat. Layanan Cuaca Nasional (NWS) menyebut jika musim dingin kali ini jadi yang terberat sepanjang sejarah.
Peringatan dingin ekstrem diberikan kepada empat negara bagian di teluik, yaitu Texas, Louisiana, Alabama, dan Florida.
Sedangkan peringatan badai salju dikeluarkan untuk Lembah Mississippi, Ohio, New York bagian barat, dan di sekitar pegunungan Appalachians.
Dampak Badai Musim Dingin
Dingin ekstrem serta angin kencang dan salju berdampak pada krisis kemanusiaan di sejumlah wilayah di Amerika Serikat. Banyak pengungsi dan tuna wisma kesulitan mendapatkan tempat berlindung.
Aktivitas bepergian menjelang libur Natal serta distribusi barang bingkisan juga terhambat.
Permintaan atas tenaga panas yang meningkat, menyebabkan sedikitnya 1,5 juta rumah penduduk dan pusat bisnis tak teraliri listrik, per Jumat.
Sedikitnya 5.200 penerbangan dibatalkan sepanjang Jumat. Asosiasi Penerbangan Amerika memperkirakan sedikitnya 112,7 juta orang yang akan bepergian lebih dari 80 kilometer antara Jumat hingga 2 Januari 2023, akan turun tajam akibat badai. Banyak bingkisan Natal juga diperkirakan akan terlambat tiba.