Badai Menghantam, Persela Bertekad Keluar dari Jurang Degradasi
Persela Lamongan tetap bertekad mentas dari ancaman degradasi BRI Liga I. Tidak peduli badai menghantam bertubi-tubi. Setelah ditinggalkan pelatih Jafri Sastra usai kalah lawan Barito Putra pada pekan 26 lalu, kini para suporter tak henti-henti mengungkapkan kekecewaannya.
Seperti terlihat beberapa hari terakhir, beberapa sudut kota banyak corat-coret hujatan yang ditujukan kepada tim kebanggaan Lamongan. Tidak tanggung-tanggung, spanduk berukuran besar dipasang melintang di lintasan jalan raya yang intinya tidak ingin Persela degradasi.
"Itu hak mereka. Anggap saja ungkapan kekecewaan dan itu justru menjadikan cambuk bagi tim untuk lebih bersemangat," kata Manajer Persela, Taufik Kasrun.
Pelatih carteker Ragil Sudirman mengamini hal itu. Dia menegaskan hanya fokus pada persiapan tim seperti disampaikan saat pre match press conference sebelum menghadapi Persib Bandung di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali, besok malam.
Lanjut Ragil, persiapan tim untuk menghadapi Persib tidak ada kendala. Semua pemain dalam kondisi fight dan siap tempur. Kalaupun ada pembenahan dari segi mental pemain.
"Tekat bersama kita akan tampil maksimal. Bekerja keras dengan sekuat tenaga,“ katanya, Kamis, 24 Februari 2022.
Bahkan, lanjut Ragil Sudirman saat dihubungi ngopibareng.id usai press conference, untuk menghadapi Persib ini tim akan berjuang hingga titik darah penghabisan sesuai arahan penasihat Persela, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.
“Semua pemain siap tanding. Sekali lagi siap bekerja keras. Kecuali Zola, sesuai perjanjian kontrak sebagai pemain pinjaman dari Persib, dia tidak akan diturunkan,“ imbuhnya.
Diketahui, sepeninggal Jafri Sastra dan penunjukan Gustavo Fabian Lopez sebagai direktur teknik, Yuhronur menyempatkan diri terbang ke Bali untuk memotivasi pemain agar tetap berjuang habis-habisan melakoni 8 sisa pertandingan BRI Liga 1.
Sementara itu, kubu Persib Bandung melalui pelatihnya Robert Albert mengaku, juga tidak mau menyepelekan Persela. Sekalipun ditinggalkan pelatihnya, Persela tetap diperhitungkan.
“Hanya, waktu persiapan tim kita sedikit setelah lawan PSM. Pemain kita juga banyak yang absen. Ada Mark Klock, Bruno dan Igbonefo. Beckham Putra juga masih positif Covid,‘’ ujarnya saat press conference.
Disinggung soal kekuatan Persela, Albert mengatakan, Persela dinilai akan bangkit. Terbukti saat melawan Barito Putra juga masih bisa mencetak gol.
"Tapi kita tetap menginginkan poin penuh agar kita bisa menggeser posisi Arema di klasemen," katanya.
Advertisement