Badai Masjidil Aqsha di Ujung Maulid, Ini Pesan Khusus Rasulullah
Beberapa Sahabat bertanya kepada baginda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (SAW). Memohon penjelasan tentang baginda Nabi Muhammad SAW sebagaimana yang diceritakan oleh Sahabat Khalid bin Ma’dan dari para Sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, mereka bertanya:
يَا رَسُوْلَ الله، أَخْبِرْنَا عَنْ نَفْسِكَ. قَالَ: "أَنَا دَعْوَةُ أَبِيْ إِبْرَاهِيمْ ، وَبُشْرَى عِيْسَى، وَرَأَتْ أُمِّيْ حِيْنَ حَمَلَتْ بِيْ كَأَنَّهُ خَرَجَ مِنْهَا نُوْرٌ أَضَاءَتْ لَهُ قُصُوْرَ بُصْرَى مِنْ أَرْضِ الشَّامِ" (رواه أحمد والحاكم)
Wahai Rasulullah! Jelaskan kepada kami tentang engkau. Rasulullah SAW menjawab: “Aku merupakan hasil dari doa ayahku, Nabi Ibrahim. Aku juga merupakan kabar gembira yang disampaikan oleh saudaraku Nabi Isa kepada umatnya Bani Israil. Dan Ibuku bermimpi ketika sedang hamil aku dalam kandungannya, keluar dari rahimnya cahaya yang menerangi istana-istana Bushra di Negeri Syam.” (HR. Ahmad dan Al-Hakim)
Apa yang dijelaskan oleh baginda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam kepada para sahabat tadi, sangat erat kaitannya dengan apa yang terjadi hari ini di Baitul Maqdis, di Gaza, di Palestina secara keseluruhan.
Ahmad Musyafa', Direktur International Aqsa Institute, memberi uraian dan menjelaskan sebagai berikut:
Doa Nabi Ibrahim alaihissalam diabadikan Allah Swt dalam Al-Quran. Begitu juga kabar gembira Nabi Isa alaihissalam juga diabadikan dalam Al-Quran. Kedua Nabi ini bertemu langsung dengan baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.
Pada saat peristiwa Isra’ dan Mi’raj. Sehingga baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam menceritakan kepada para sahabat, bahwa wajah Nabi Ibrahim sangat mirip dengan wajah baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, sedangkan Nabi Isa ‘alaihissalam wajahnya mirip dengan Sahabat Nabi yang bernama Urwah bin Mas’ud.
Nabi Ibrahim ‘alaihissalam dalam pertemuan tersebut, berkirim salam melalui Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam kepada kita sebagai umat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Kita pun, setiap kali shalat lima waktu, kita berkirim shalawat dan salam kepada Nabi Ibrahim, yang biasa disebut dengan Shalawat Ibrahimiyyah, dalam tahiyyat kita.
Baitul Maqdis menjadi tempat hijrahnya Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Sehingga di Palestina ada salah satu kota yang namanya diambil dari nama lain Nabi Ibrahim, yaitu Kota Al-Khalil. Di kota ini juga terdapat masjid yang namanya mengambil nama Nabi Ibrahim, yaitu Masjid Al-Ibrahimy.
Di area Masjid iAl-Ibrahimy terdapat maqam Nabi Ibrahim, Nabi Ishak, dan Nabi Ya’qum ‘alaihimussalam. Tetapi area masjid ini sudah dikuasi oleh penjajah Zionis Israel. Jejak-jejak Islam telah dihapus dan diganti dengan simbol-simbol Yahudi.
Mimpin Siti Aminah
Masih berkaitan dengan penjelasan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Para Sahabatnya. Nabi Isa ‘alaihissalam, sebagaimana kita ketahui beliau sejak lahir menjadi penjaga Baitul Maqdis bersama dengan ibundanya, Sayyidah Maryam.
Nabi Isa ‘alaihissalam mengalami kejahatan orang-orang Yahudi, sampai beliau dikejar-kejar untuk disalib, tetapi diselamatkan Allah SWT diangkat ke langit. Di akhir zaman nanti beliau akan diturunkan kembali di Menara Putih di Negeri Syam, untuk memimpin perang melawan Dajjal.
Berkaitan dengan mimpi Ibunda Aminah yang dijelaskan oleh Rasulullah Saw. kepada para sahabatnya, bahwa cahaya terang keluar dari rahimnya yang menerangi negeri syam. Lahirnya baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam menjadi cahaya Islam yang menerangi kerajaan-kerajaan di Negeri Syam.
Kita ketahui, bahwa kemuliaan Negeri Syam disebabkan karena di Negeri ini terdapat Masjid Suci Al-Aqsha, tempat Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Imam Ibnu Katsir mengomentari hadis ini, kenapa Negeri Syam disebutkan secara khusus? Hal ini menjadi isyarat akan kokohnya Islam ajaran Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam di Negeri Syam. Sehingga Negeri Syam menjadi benteng terakhir Islam dan kaum Muslimin. Di tempat ini juga Allah turunkan kembali Nabi Isa ‘alaihissalam.
Masjid Al-Aqsha atau Bsitul Maqdis
Lebih jelas lagi penjelasan Rasulullah Saw. tentang negeri Baitul Maqdis ini, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad:
عن أبي أمامة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: " لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي عَلَى الدِّيْنِ ظَاهِرِيْن، لِعَدُوِّهِمْ قَاهِرِيْن، لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ إِلَّا مَا أَصَابَهُمْ مِنَ لَأْوَاء حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللهِ وَهُمْ كَذَلِكَ ". قَالُوا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَأَيْنَ هُمْ؟ قَالَ: " بِبَيْتِ الْمَقْدِسْ وِأَكْنَافِ بَيْتِ الْمَقْدِسِ" (رواه أحمد)
Dari Amr bin Abdullah Al-Hadrami, dari Abu Umamah, Rasulullah Saw. bersabda: “Akan senantiasa ada sekelompok umatku yang menegakkan agama, mengalahkan musuh-musuh mereka, tidak membahayakan mereka orang-orang yang menentang mereka, kecuali sekadar kesulitan hidup yang akan menimpa mereka, sampai datang keputusan Allah (Hari Kiamat), sementara mereka tetap dalam keadaan demikian.” Para sahabat bertanya, ”Wahai Rasulullah! di manakah mereka berada?” Rasulullah Saw. menjawab, “Mereka berada di Baitul Maqdis dan di sekitar Baitul Maqdis.” (HR. Ahmad)
Umat Islam di Gaza, Al-Quds, dan Palestina secara keseluruhan mempertahankan agama Allah. Menjaga tempat suci Masjid Al-Aqsha, tempat Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Mereka istiqamah berjuang, meskipun negara-negara yang lain tidak berpihak kepada mereka, bahkan mencibir mereka. Mereka menyebut jihad ini dengan Thufan Al-Aqsha (Badai Al-Aqsha).
Dengan keterbatasan mereka para pejuang Palestina, hanya Allah yang menjadi sandaran mereka. Mereka yakin betul dengan sabda Rasulullah Saw. Tadi, mereka adalah kelompok yang dimenangkan Allah, akan ditolong Allah.
Permasalahan justru ada pada kita yang berada di luar Palestina. Apa peran kita? Apa kontribusi kita? Kita akan ditanya oleh Allah, apa yang telah kita berikan untuk pembebasan Al-Aqsha dan Baitul Maqdis.
Menolong dan mendukung perjuangan saudara kita yang mewakili seluruh umat Islam di seluruh dunia. Semoga kita dipilih Allah menjadi orang-orang yang ikut andil dalam mengembalikan Masjid Al-Aqsha ke pangkuan umat Islam. Demikian wallahu a'lam. Semoga bermanfaat. Amiin.
Advertisement