Badai di Musim Dingin, 16 Orang Meninggal Jelang Natal di Amerika
Badai dari arctic yang menerpa sebagian besar wilayah Amerika Serikat pada Sabtu, 24 Desember menyebabkan sedikitnya 700 ribu warga terputus dari akses listrik. 16 orang meninggal akibat kecelakaan dan berkaitan dengan badai musim dingin. Ribuan orang terdampar di bandara sebab penerbangan yang dibatalkan di malam Natal.
Dingin Ekstrem
Badai dari arctic kali ini membawa suhu yang paling dingin pada Malam Natal. Pasokan energi mengalai tegangan akibat permintaan yang melonjak. Sedikitnya 1,8 juta orang dan pusat bisnis terputus dari jaringan listrik pada Sabtu pagi, dan kemudian menyusut menyisakan 700 ribu, pada Sabtu malam.
Sedikitnya 2.700 penerbangan di Amerika Serikat dibatalkan pada Sabtu. Laman Flight Aware menyebut total terdapat 6.400 penerbangan yang dibatalkan sejak Jumat, dikutip dari Reuters, pada Minggu 25 Desember 2022.
Kecelakaan akibat badai salju dan angin kencang menyebabkan sedikitnya 16 orang meninggal, dan ratusan terdampar di jalan yang tertutup salju.
Sedangkan USA Today menyebut sedikitnya 18 orang meninggal di seluruh Amerika Serikat. Selain kematian akibat kecelakaan di jalan, turut dilaporkan dua orang meninggal di dalam rumah, di tengah badai salju. Disebutkan dua korban juga sepat melakukan panggilan darurat.
Badai Salju di Akhir Pekan
Sejumlah wilayah masih terampak badai salju pada malam Natal, dan dua per tiga wilayah Amerika Serikat terdampak badai musim dingin dari arctic.
Minneapolis menjadi titik terdingin di Amerika Serikat pada Sabtu, di malam Natal. Sedangkan pada Minggu, titik terdingin ada di Norh Dakota dengan suhu minus 20 derajat Fahrenheit.
Diprediksi, suhu akan menjadi lebih hangat dan normal pada Selasa. Namun wilayah di Bagian Timur masih akan mengalami badai musim dingin hingga Jumat.
Badai musim dingin kali ini disebut Layanan Cuaca Nasional sebagai yang paling banyak diikuti dengan peringatan dan imbauan di sepanjang sejarah di Amerika Serikat.