Badai dan Banjir di Libya, 11 Ribu Warga Meninggal
Sebanyak 11.300 warga Libya dinyatakan meninggal tersapu air bah, akibat banjir, pada Minggu 10 September 2023 lalu. Korban diduga akan terus bertambah hingga 20 ribu orang.
2 Bendungan Bobol
Dilansir dari Al Jazeera, tingginya jumlah korban akibat hujan yang dibawa badai, membuat dua bendungan bobol di Kota Derna. Di wilayah ini, jumlah korban meninggal dan warga yang hilang, tertinggi di antara kota lain di Libya.
Bendungan yang ambrol menghasilkan aliran air yang kencang dan menciptakan ombak setinggi 7 meter. Air bah pun seketika menyapu bangunan dan warga di sepanjang rute hingga ke laut.
Laporan orang hilang terus masuk, sebagian jenazah kembali ke darat, ribuan rumah juga telah hancur. Sedikitnya 10 ribu orang masih dilaporkan hilang di negara kaya minyak itu.
Proses Pencarian Jenazah
Ribuan warga yang masih hilang diperkirakan sebagian juga tertimbun dalam lumpur. Ketinggian lumpur dan material akibat banjir mencapai lebih dari 4 meter.
Sedangkan tim SAR kesulitan menghadirkan alat berat ke lokasi, akibat jalan yang juga rusak tersapu banjir.
Jenazah Dimakamkan
Meski proses pencarian terus berlangsung, pemerintah juga mulai memakamkan sekitar 3.000 jenazah yang telah teridentifikasi, pada Selasa lalu. Sekitar 2.000 jenazah lainnya sedang dalam proses pemakan serta identifikasi.