Badai Arctic Musim Dingin, Korban Meninggal Capai 34 di Amerika
Badai Arctic yang membawa salju dan suhu dingin di Amerika Serikat dan Kanada menyebabkan puluhan korban jiwa. 34 orang meninggal di Amerika Serikat, dan 4 orang di Kanada.
Badai musim dingin menyebabkan badai salju dan angin kencang di sepanjang Amerika Serikat. Sedikitnya 200 ribu penduduk kehilangan akses listrik per Minggu, 25 Desember 2022, turun dari angka 1,7 juta sebelumnya.
Wilayah Buffalo di New York jadi salah satu yang terparah terpapar badai salju. Gubernur New York Kathy Hochul mengingatkan kondisi yang berisiko mengancam nyawa di luar rumah. Sehingga ia menyarankan agar warganya tetap berada di dalam rumah, diterjemahkan dari BBC, Senin 26 Desember 2022.
Di wilayah Erie Country dikabarkan 12 orang meninggal, di antaranya di dalam mobil atau di tumpukan salju.
Kematian akibat salju juga dilaporkan terjadi di Vermont, Ohio, Missouri, Wosconsin, Kansas dan Colorado. Bahkan, wilayah Selatan Florida yang secara umum bersuhu hangat juga mengalami cuaca dingin, hingga iguana yang ada di pohon, membeku dan berjatuhan.
Di bagian barat, Montana mengalami suhu paling dingin, mencapai minus 45 derajat Celsius.
Sedangkan di Kanada, Provinsi Ontario dan Quebec mengalami suhu yang paling dingin. Sedikitnya 120 ribu penduduk Quebec tak mendapatkan pasokan listrik, per Minggu 25 Desember 2022.
Diketahui, badai musim dingin terjadi ketika tekanan atmosfer merosot, menyebabkan munculnya badai salju dan angin kencang.
Advertisement