Badai 216 Km/Jam Memporak-porandakan Osaka, Ini Videonya
Angin yang sangat kencang atau taifun dengan kecepatan 216 kilometer/jam hari Selasa 4 September kemarin memporak porandakan sebagian besar wilayah Jepang.
Bandara International Kansai tenggelam oleh air yang meluap. Ini adalah badai paling kuat yang melanda Jepang sejak seperempat abad terakhir.
Pesawat-pesawat yang ada di bandara Kansai berhamburan dari tempat parkirnya, ribuan orang terlantar di dalam terminal karena tidak ada pesawat yang diberangkatkan.
Sedikitnya sepuluh orang tewas, dan ratusan lainnya terluka oleh Topan Jebi itu, yang juga menerjang kota Osaka - kota kedua Jepang - merusak infrastruktur dan menghancurkan rumah-rumah.
Dalam video di bawah terekam betapa kuatnya badai itu menerjang Osaka, merobek atap bangunan , menjungkirbalikkan truk di jembatan, dan menyapu tanker berkapasitas 2.500 ton ke jembatan yang mengarah ke bandara, gerbang internasional utama di kawasan itu dan pusat transportasi nasional.
Ribuan penduduk Osaka mulai Rabu pagi mengungsi ke kota Kobe, tetapi lebih dari dua ribu masih menunggu penyelamatan.
Hingga Rabu Bandara Sakai belum dioperasikan, dan lebih dari 400 penerbangan dalam sehari dibatalkan.
Juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga mengatakan jumlah korban tewas dalam badai itu mencapai 10, dengan 300 orang terluka.
Perdana Menteri Shinzo Abe, yang men-tweet di akun resminya, mengatakan pemerintah sedang berusaha untuk memperbaiki kembali bandara Sakai.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk membuat bandara berfungsi kembali," katanya.
Dia mengatakan listrik pada 2,4 juta rumah tangga telah padam akibat badai hari Selasa kemarin, dan hari ini setengahnya telah dipulihkan.
"Kami terus melakukan upaya maksimal untuk memperbaiki kerusakan bencana singkat inidan memulihkan infrastruktur," tambahnya.
Lebih dari 1,2 juta orang telah disarankan untuk meninggalkan rumah mereka ketika badai Jebi mendekati daerah Kansai - jantung industri Jepang. (afp/nas)