Bacabup-Bacawabup Lindra dan Joko Sarwono Resmi Daftar ke KPU Tuban
Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tuban, Aditya Halindra Faridzky (Lindra) dan Joko Sarwono resmi mendaftarkan diri di Kantor KPU Tuban, Kamis 29 Agustus 2024.
Mereka berangkat ke Kantor KPU Tuban dengan berjalan kaki dari Kantor DPRD Partai Golkar di Jalan Basuki Rahmat. Pasangan ini didampingi oleh pimpinan partai politik (Parpol) pengusung.
Selain itu, nampak juga Ibunda Lindra yakni Haeny Relawati Rini Widyastuti anggota DPR RI serta kakak perempuan Lindra, yaitu Aulia Hany Mustikasari.
Usai mendaftar, Aditya Halindra Faridzky mengucapkan syukur atas kelancaran pendaftaranya untuk mencalonkan kembali menjadi Bupati Tuban. "Alhamdulillah berjalan dengan lancar sesuai dengan peraturan KPU,” ujar Lindra saat konferensi pers.
Selesainya proses pendaftaran, Lindra meminta restu dan memohon doa dan dukungan kepada masyarakat untuk bisa ikut membangun Kabupaten Tuban lebih baik lagi.
“Mohon doa dan dukungan kepada masyarakat untuk ikut serta membangun Tuban,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Tuban Zakiyatul Munawaroh mengungkapkan, di hari ketiga pendaftaran ini, KPU Tuban menerima pendaftaran dari bapaslon atas nama Aditya Halindra Faridzky dan Joko Sarwono.
Terkait dengan berkas persyaratan, pasangan Lindra - Joko tersebut sudah dicek kelengkapannya, dan sudah memenuhi syarat. Sebab, dua jam sebelumnya, pihak Liaison Officer (LO) dari bapaslon tersebut sudah membawa dokumen serta dicocokkan dengan akun Silon.
“Kami melakukan pengecekan kelengkapan berkas syarat pencalonan dan ternyata sudah memenuhi syarat,” ujarnya.
Untuk selanjutnya, ujar Zakiyah, pihaknya sudah menjadwalkan bapaslon tersebut untuk memeriksa kesehatan di Rumah Sakit DR. Soetomo Surabaya pada 31 Agustus sampai 1 September 2024.
Sebatas diketahui, pasangan Lindra dan Joko di Tuban diusung oleh 10 parpol, yaitu Golongan Karya (Golkar), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Gerindra.
Kemudian Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN). Serta partai non parlemen, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).