Baca Shalawat Tolak Balak, Kiai Mutawakkil: Jaga Keselamatan Jiwa
Ketua Umum MUI Jatim, KH Muhammad Hasan Mutawakkil, mengajak umat Islam, baik di Jawa Timur maupun di seluruh Tanah Air, untuk bersama-sama membaca Shalawat Tolak Balak (Shalawat Tolak Bala').
Shalawat Tolak Balak ini dianjurkan untuk dibaca sebagai ikhtiar doa dalam menolak penyakit menular.
Begini lafaz lengkapnya:
اللّهُمَّ صَلِّ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ صَلاَةً تَدْفَعُ بِهَا عَنّا الطَّعْنَ وَ الطَّاعُوْنَ يَا مَنْ أَمرُهُ إذَا اَرَادَ شَيأً أَنْ يَقُوْلَ لَهُ كُنْ فَيَكُوْن وَعَلَى الِه وَصَحْبِه وَسَلِّم
“Allahumma sholli’ala sayyidina muhammadin sholatan tadfa’u biha ‘anna tho’na waththo’uuna yaa maan amruhu Idza arooda syai-an an-yaquu la lahu Kun fayakun.
Wa’ala alihi wasahbihi wassalim,”
“Baca Shalawat tadi sebanyak tiga kali selesai sholat fardhu, kita niatkan ini sebagai bentuk tawasul pada Rasulullah,” ajak Kiai Hasan Mutawakkil Alallah.
Perbanyak Istighfar dan Bertaubat
KH Muhammad Hasan Mutawakkil, mengajak seluruhu umat Islam untuk memperbanyak istighfar dan bertaubat dalam rangka taqarrub pada Allah. Taqarrub pada Allah di saat seperti ini sangat diperlukan sebagai kunci dari menghadapi kejamnya serangan virus Covid-19.
“Dalam menghadapi virus Covid-19 perbanyaklah istighfar dan taubat, serta jangan lupakan ikhtiarnya untuk menekan laju penularan virus,” tutur Kiai Hasan Mutawakkil.
Pesan tersebut disampaikan Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo, dalam Webinar seri literasi pandemi yang bertajuk “Selamatkan Jiwa dari Covid-19, Gimana Caranya?” digelar melalui kanal YouTube resmi MUI Jawa Timur pada Kamis 8 Juli 2021 malam.
Imbauan Khusus Masa PPKM Darurat
Kiai Mutawakkil juga mengimbau agar masyarakat menaati peraturan PPKM yang diterapkan oleh pemerintah. Menurutnya, hal ini juga merupakan salah satu bentuk dari ikhtiar pemerintah dalam menjaga keselamatan bangsanya.
Berdasarkan kebijakan terbaru dari pemerintah, PPKM darurat itu sendiri dilaksanakan pada daerah Jawa dan Bali mulai dari 3 sampai 20 Juli 2021 mendatang. MUI Jatim turut mendukung langkah ini, karena ini adalah upaya dan strategi pemerintah untuk menghentikan laju penyebaran Covid-19.
“Kewajiban negara adalah menjaga keselamatan bangsanya, dalam terminologi Islam hal ini disebut juga adz-dharu riyyatul khamsah,” kata Kiai Mutawakkil.
Kulliyatul Khomsah = Adz-dharu riyyatul khamsah
“Adz-dharu riyyatul khamsah mencakupi hifdzun nafs keselamatan jiwa, hifdzun diin keselamatan agama, hifdzun aqli keselamatan akal, hifdzun nasab keselamatan keturunan, dan hifdzun maal keselamatan ketahanan harta/ekonomi masyarakat,” lanjut Kiai Hasan dalam penjelasannya.
Selain menyampaikan tausiyahnya tersebut, Kiai Hasan juga mengajak seluruh jajaran MUI untuk memberi pemahaman pada masyarakat tentang virus ini. Hal ini dikarenakan tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa virus Covid-19 tidak ada apa-apanya, sehingga menjadi lalai akan tanggung jawabnya dalam mematuhi peraturan atau protokol yang berlaku.
“Jangan sekali-kali meremehkan penyakit karena yang menciptakan penyakit ini adalah Allah. Penyakit ini bisa jadi ini adalah bentuk ujian atau pun musibah bagi kita. Jangan remehkan penyakit, karena secara tidak langsung kita juga meremehkan Penciptanya,” ujar Kiai Hasan Mutawakkil Alallah.
Advertisement