Baca Cerpen, Zoomatan dan Pelatihan Perlima
Berawal dari kelas menulis, para murid yang susah diam, mengusulkan sebuah acara, memaksimalkan fitur Instagram Live. Bertajuk 100 hari baca cerita pendek karya Wina Bojonegoro, cerpen Wina dibacakan oleh para murid, kolega dan bintang tamu.
Parade Baca Cerpen, Kini Masuk Agenda Mingguan Perlima
Agenda baca cerpen terus berlanjut. Perlima memfasilitasi kegiatan tersebut melalui Instagram Live. Setiap Senin malam, bergantian para penulis dari kelas menulis, membacakan naskah cerita pendeknya.
Selang berlalu, Perlima mencoba naik kelas, dengan menggunakan live streaming Streamyard. Dengan aplikasi ini pembacaan cerpen bisa disaksikan sekaligus di Facebook dan Youtube Perlima secara live. Sesekali juga tetap tampil di Instagram.
Penampilan di tiga media sosial secara langsung, dikawal oleh Tim Kreatif Perlima. Para perempuan muda, yang sejak awal kelahiran, menjadikan penampilan Perlima sangat milenial. Meskipun demikian, anggota Perlima, sangat bervariasi rentang usianya. Umur tidak menghalangi untuk berekspresi. Semua mempunyai visi yang sama, membumikan literasi, terus memberdayakan diri dan menoreh kebahagiaan diri melalui menulis.
Pembacaan cerpen pekan ini (27 September 2021) dibawakan Vivid Sambas. Nama yang tidak asing. Aktif menjadi hipnoterapis, penggiat anti hoax dan ibu tiga anak. Kemampuan bercerita, dengan mimik dan gesture yang mengikuti alur tulisan Tarian dalam Secangkir Kopi, yang masuk dalam buku antologi Labirin 25. Vivid sangat menghayati pembacaan kisahnya. Pilihan diksi dan metaforanya keren. Pemirsa dibuat kagum menikmati bacaannya. Membaca dengan keras, memang salah satu cara membangun logika dalam menulis cerpen. Merasakan bagaimana karakter dalam setiap tulisan itu hidup dan konflik akan terasa lebih menarik.
Agenda Zoomatan Perlima
Masih ada satu lagi fitur untuk mengasah kepekaan menulis. Setiap Jumat malam ada bedah naskah. Semua menyepakati memberi nama: Zoomatan Perlima. Acara ini khusus bagi anggota.
Perlima ingin menjadikan bedah naskah ini sebagai ikon. Setiap anggota dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk berlatih mempertajam intuisi menulis. Tahu di mana letak kesalahan atas bangunan cerita yang ditulis dan menekankan pentingnya riset dalam setiap penulisan. Meskipun menulis fiksi pun, riset adalah sebuah keharusan.
Agenda Tahunan Perlima
Berusia enam bulan berjalan, ibarat kendaraan, begitu diresmikan langsung tancap gas pake gigi empat. Selain dua kegiatan mingguan, Perlima juga menyusun agenda tahunan. Mulai dari Seminar Nasional pada hari Kebangkitan Nasional 20 Mei lalu. Lalu ada pelatihan penulisan esai populer yang hasilnya sedang proses layout untuk dibuat buku. Pelatihan penting lainnya adalah Swasunting dan terakhir, 26 September 2021 ada pelatihan Canva. Sebuah aplikasi desain grafis yang menyediakan ribuan template, layout, dan berbagai ukuran dimensi bagi media sosial. Ada banyak kategori yang bisa dipakai untuk Instagram, Facebook, bisnis, flyer, poster, presentasi juga video.
Berbagai pelatihan itu untuk mendukung dan arena meningkatkan skill menulis. Dengan memahami Canva, penulis harus mampu membuat gambar yang mendukung narasi tulisan. Penampilan yang eye catching akan menarik pembaca.
Diharapkan dengan aktif mengikuti pelatihan, anggota Perlima akan lebih berdaya dan berbahagia. Bahagia karena terus mengasah dan mendapatkan ilmu baru. Perempuan yang bahagia, akan menularkan kebahagiaan kepada sekelilingnya. Perempuan yang bahagia akan lebih mampu menolong sesamanya, membantu lingkungannya terjaga, dan perempuan bahagia adalah penjaga peradaban. (Wil/Perlima)
Kutisari, 17092021