Baca Al-Quran Tanpa Paham Artinya, Kejutan Dialog Kakek-si Kecil
Di Indonesia lazim orang membaca Al-Quran dengan fasih. Begitu fasihnya hingga ada orang dari negeri Arab, misalnya, terkagum-kagum atas bacaan terhadap kita suci itu.
Namun, apakah setiap yang mampu membaca bagus tersebut memahami isinya? Belum tentu.
Memang, kita mengenal secara luas bacaan Al-Quran dengan baik, belum tentu memahami makna dari ayat-ayat yang dibaca. Sama sekali tidak mengerti pun ada, khususnya mereka yang baru mengenal Islam.
Lalu, adakah manfaat seseorang membaca Al-Quran, tanpa memahami makna kandungannya. Atau makna tafsir di dalamnya?
Berikut kisah khusus guna menyadarkan kita agar tetap bergairah dalam membaca Al-Quran. Kita suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam (SAW), sebagai mukjizat yang menjadi pedoman hidup umat Islam.
Ada seorang remaja bertanya kepada kakeknya: “Kakek, apa gunanya aku membaca Al-Qur’an, sementara aku tidak mengerti arti dan maksud dari Al-Qur’an yang kubaca“.
Lalu si kakek menjawabnya dengan tenang:
“Cobalah ambil sebuah keranjang sampah ini dan bawa ke sungai, dan bawakan aku dengan sekeranjang air".
Anak itu mengerjakan seperti yang diperintahkan kakeknya. Tapi semua air yang dibawanya jatuh habis, sebelum ia sampai di rumah.
Kakeknya berkata:
“Kamu harus berusaha lebih cepat".
Kakek meminta cucunya kembali ke sungai. Kali ini anak itu berlari lebih cepat. Tapi lagi-lagi keranjangnya kosong (tanpa air) sebelum sampai di rumah.
Dia berkata kepada kakeknya:
“Tidak mungkin aku bisa membawa sekeranjang air. Aku ingin menggantinya dengan ember".
“Aku ingin sekeranjang air, bukan dengan ember," jawab kakek.
Si anak kembali mencoba dan berlari lebih cepat lagi. Namun tetap gagal juga. Air tetap habis sebelum ia sampai di rumah. Keranjang itu tetap kosong. “Kakek…ini tidak ada gunanya. Sia-sia saja. Air pasti akan habis di jalan sebelum sampai di rumah“.
Kakek menjawab:
“Mengapa kamu berpikir ini tidak ada gunanya? Coba lihat dan perhatikan baik-baik apa yang terjadi dengan keranjang itu“.
Anak itu memperhatikan keranjangnya, dan ia baru menyadari bahwa keranjangnya yang tadinya kotor berubah menjadi sebuah keranjang yang bersih, luar dan dalam.
“Cucuku, apa yang terjadi ketika kamu membaca Al-Quran? Boleh jadi kamu tidak mengerti sama sekali. Tapi ketika kamu membacanya, tanpa kamu sadari kamu akan berubah, luar dan dalam. Itulah pekerjaan Allah dalam mengubah kehidupanmu...!"
Subhanallah..Tidak ada yang sia-sia ketika kita membaca Al Qur’an.
Mari kita lebih sering lagi membacanya. Meski kadang tidak tahu "arti"-nya. Namun tetap harus berusaha untuk memahami "arti"-nya. (Anwar S Ibrahim, Kajian Fikih Fathul Qarib)
Dzikir Harian
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ.
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Sayyidul Istighfar
اللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآ إِلٰهَ إِِلآّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَ أَبُوْءُ بِذنْبِي، فَاغْفِرْلِيْ ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إلاَّ أَنْتَ
Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu taat kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yang kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Shalawat Fatih
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
Semoga hari ini lebih baik dari hari sebelumnya
زيني الياس
Advertisement