Ayo Makan Bakmi Jawa, 5.500 Porsi Disiapkan Gratis
Ayo makan bakmi. Bakminya gratis pula. Makannya pake rame-rame. Tentu asyik. Pasti menyenangkan. Kalau difoto, fotonya bagus, instagramable, pasti akan panen like. Begini juga menyenangkan. Makan bakmi hanya dengan gambar, hahahahaha.
Ayo! Kapan? Dimana? Bakmi sebelah mana?
Sebentar, tunggu dulu. Beberapa lagi. Wong gratis kok. Karena gratis harus sabar. Sabar tapi nantinya masuk rekor MURI kok. Ini juga menyenangkan.
Sesuai rencana, makan bakmi rame-rame dan gratis itu Jumat sore, 21 Juni 2019, pukul 16.00 WIB. Di mana? Di alun-alun Wonosari, Gunungkidul. Di mana itu? Kabupaten yang menjadi satu wilayah di Provinsi Daerah Istimewa Jogjakarta.
Jauh dong? Tidak! Untuk urusan bakmi, tak ada yang jauh bagi pencinta sejati per-bakmian.
Susilo, panitia MURI perbakmian, menyebutkan, makan bakmi gratis ini merupakan rangkaian promosi keberadaan bakmi jawa sebagai makanan asli Kabupaten Gunungkidul.
Acara makan massal bakmi ini, panitia menggandeng paguyuban penjual bakmi jawa se Kabupaten Gunungkidul untuk menyiapkan pengolahan mie-nya.
Koordinasi dengan penjual bakmi ini dilakukan agar nantinya bisa tembus 50 gerobak bakmi dan 5.500 porsi agar masuk MURI.
"Jangan buru-buru diserbu ya, tunggu dinilai dan dihitung dulu sama MURI. Setelah itu baru disantap sama-sama," ingat Susilo.
Purwanto, Ketua Paguyuban Pedagang Bakmi Jawa Kabupaten Gunungkidul, mengatakan, hingga persiapan ini paguyuban sudah berhasil mengkoordinasi 47 pedagang bakmi jawa. Memastikan kesiapannya mampu membuat 5.500 porsi bakmi.
Datang yuk. Tak hanya bakmi saja kuliner yang digratiskan. (Kira-kira begitu hahahaha, red). Pasalnya Gunungkidul ini aslinya sedang bahagia. Sedang punya gawe peringatan Hari Jadi Gunungkidul ke 188 tahun. Di hari istimewa begini, biasanya banyak yang gratis kan? Ups? (idi)