Ayat Al-Quran seperti Berlian, Jangan Monopoli Kebenaran Tafsir
Penulis Tafsir Al-Misbah Prof Muhammad Quraish Shihab selalu menyampaikan pesan-pesan Islam penuh keteduhan. Memang demikian Islam yang diajarkan Rasululllah Shallallahu alaihi wasallam (Saw), Islam yang damai yang memberi rahmat bagi manusia dan alam semesta.
Dalam suatu ceramah, Prof Quraish Shihab mengumpamakan ayat-ayat Al-Qur’an itu seperti berlian. Seseorang yang melihat berlian tersebut dari satu sudut akan melihat pancaran cahaya yang berbeda dengan sudut yang lainnya.
Namun demikian, ia menyesalkan, ada orang yang hanya melihat Al-Quran dari sudut yang ia senangi saja dan mengabaikan sudut yang lainnya. “Padahal ada arti lain,” kata Quraish.
Dalam memahami Al-Quran, ia mengumpamakannya dengan orang yang melihat gajah. Jika ada yang mengatakan bahwa gajah itu besar, itu benar.
Begitupun benarnya jika ada orang yang mengatakan bahwa gajah adalah binatang yang memiliki belalai.
Kebenaran Bisa Beragama
Oleh karena itu, mantan Menteri Agama RI itu menilai, kebenaran itu bisa beragam. Kesalahan umat Islam dalam memahami Al-Qur’an adalah hanya menganggap satu makna atau tafsir saja yang benar.
“Padahal Tuhan tidak bertanya lima tambah lima berapa, karena jawabannya hanya satu, sepuluh. Tuhan bertanya sepuluh itu berapa tambah berapa. Bisa tujuh tambah tiga, delapan tambah dua,” urainya.
Pemahaman seperti itulah, lanjut Duta Besar Indonesia untuk Mesir, yang seharusnya dihayati dan diajarkan agar tidak menimbulkan sikap perpecahan di antara umat Islam.
“Jangan menganggap hanya ini yang benar. Jangan memonopoli kebenaran,” tuturnya.