Ayas Tantang Umak Selfie, inareb?
MALANG: Opo iku, apa itu? Itulah bahasa walikan khas arek Malang. Khas Kera Ngalam. Bahasa khas walikan ini cukup menjadi fenomena dan sudah banyak menjadikan sarjana bagi mahasiswa jurusan bahasa.
Bahasa walikan ini cukup berpenetrasi juga di ranah kopi. Kopi di Malang menjadi Ipok. Kalau ngopi jadi ngipok. Bahasa yang sangat frendly. Sangat teman. Bahasa pergaulan banget. Orang dari luar Ngalam pun begitu berbondong ikut melafalkan dan belajar kuwalik.
Ayas tantang umak selfie, atau saya tantang kamu selfie, booth mengundang senyum ini turut meramaikan Malang Coffee Festival 2. Sayang, nama ini tidak ikut diwalik bahasanya. (Kalau diwalik mungkin lebih keren kali ya, red).
Menurut panitia, siapa pun boleh berselfie si booth yang sudah disediakan. Boleh bergaya seheboh mungkin. Boleh bergaya nyereput kopi juga.
Menariknya, booth ini persis di depan meja-meja kompetisi kopi. Jadi, selfie juga tidak dilarang menggunakan background peserta kompetisi seduh kopi.
Berani selfie? Ayolah, selfie dengan kopi, booth juga free. Ayolah, inareb aja, wong ntuk kejayaan kopi Indonesia. (idi)