Ayam Panggang Bangi, Pedasnya Beda dengan Ayam Betutu Bali
Sensasi rasa ayam panggang selalu berbeda di berbagai tempat. Beda ayam panggang Bangi Kediri dan ayam panggang Betutu Bali. Dua tujuan wisata kuliner yang yang layak dikunjungi.
Padahal dua jenis ayam panggang ini sama-sama pedasnya. Yang satu pedas gurih seperti cita rasa makanan khas Bali. Satunya pedas manis sesuai dengan cita rasa makanan orang Jawa.
Lho di mana ayam panggang pedas Bangi? Di daerah perbatasan Kediri dan Kertosono. Tepatnya di desa Bangi, Purwoasri, Kediri. Hanya dua kilo meter dari jalan raya Bandar Kedungmulyo. Sekitar 3 kilo meter dari pintu gerbang tol Bandar, Jombang.
Dengan ada tol Surabaya-Kertosono, tidak butuh waktu lama untuk bisa menikmati ayam panggang Bangi. Hanya sejam perjalanan dari Surabaya. Bisa lebih singkat dibanding menjangkau Ayam Panggang Nayamul yang juga otentik di Sukodono, Sidoarjo.
Ayam panggang Bangi memang ada di pelosok desa. Namun, warung ini sudah berdiri sejak 30 tahun lebih. Saat ini, generasi kedua pendiri warung yang mengelola tempat makan di rumah biasa ini. "Yang memulai dulu Ibu kami," kata Ny Tuti, penerus Ayam Panggang Bangi.
Tapi pengunjungnya jangan ditanya. Setiap hari, rata-rata habis 150 ekor ayam. Warung ini buka mulai jam 8 pagi sampai jam 15.00 WIB. Kadang-kadang harus tutup lebih awal karena persediaan yang sudah ludes diborong pelanggan.
Penyajiannya sederhana. Tidak hanya tempatnya. Ayam panggang Bangi disajilan bersama lalapan kacang panjang, bayam dan kecambah masak. Lalapan ini disajikan dengan sambal kelapa. Ayamnya bisa pesan potongan atau utuh.
Yang menjadikan tambah terasa nikmat, ayam panggang pedas itu selalu disertai nasi punel hangat. Gabungan pedasnya ayam panggang dan nasi punel hangat membuat berkeringat setiap usai menyantap ayam panggang Bangi.
Saya sempat dipersilakan blusukan ke dapur tempat ayam panggang diproses. Ayam yang sudah dibersihkan dipanggang berjajar. Setelah masak baru diolesi dengan bumbu khas ayam Bangi. "Bumbunya komplet. Ada kunirnya," kata pemasaknya.
Ayamnya diambil khusus ayam kampung. Tidak ada ukuran pasti. Ukurannya besar-besar. Tidak seperti ayam Betutu Bali yang menggunakan ayam belia berukuran sedang. Satu ekor ayam Bangi bisa dimakan untuk 4 orang.
Meski warungnya di pedalaman desa dan tepian sawah, namun pada jam-jam tertentu harus rela antre untuk menikmatinya. Dua ruangan besar dan satu ruang kecil rumah sekaligus warung itu serasa tak cukup menampung pelanggan.
Sayangnya, ayam panggang Bangi tidak menyediakan kemasan khusus bagi pelanggan yang ingin menbawa pulang. Ayam panggang hanya dibungkus kertas biasa dan dimasukkan ke dalam tas kresek yang sudah dibranding ayam panggang Bangi.
Ayam Betutu Bali dan Ayam Lodho
Dalam hal rasa pedas, ayam panggang Bangi ini bisa dibandingkan dengan ayam betutu Bali. Tapi sebetulnya keduanya jenis ayam panggang yang berbeda. Ayam betutu adalah ayam panggang berkuah.
Saya baru dua hari lalu menikmati ayam betutu Bali yang juga sangat laris. Tempatnya di jalan Tuban, Bali. Tak jauh dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai. Hanya butuh satu jam perjalanan dari Surabaya untuk menikmatinya. Cuma harus naik pesawat terbang.
Di jalan ini, ada dua rumah makan ayam betutu. Satu di pertokoan depan pusat oleh-oleh Krisna. Satu lagi di warung tradisional. Hanya 50 meter dari pertokoan. Saya lebih suka di warung tradisional karena bisa berkeringat usai makan ayam panggang pedas berkuah ini.
Berbeda dengan Ayam Bangi, ayam betutu disajikan lebih variatif. Lalapannya terdiri dari plecing kangkung bersambal disertai kacang tanah dan sambal bawang merah mentah. Ayamnya juga ayam kampung. Hanya dipilih yang masih muda sehingga terasa lembut dan lunak.
Kalau mau membawa pulang, juga sudah disiapkan kemasan yang lebih bagus. Bisa langsung ditenteng untuk perjalanan lewat pesawat udara. Dipisahkan kuah, lalapan, dan ayamnya. Sehingga bisa tahan lebih lama.
Sebetulnya, ayam panggang betutu lebih tepat dibandingkan dengan ayam lodho yang sangat terkenal di Trenggalek dan Tulungagung. Ayam lodho adalah ayam panggang berkuah. Bedanya, ayam lodho biasanya disajikan dengan nasi gurih atau semacam nasi lemak.
Yang pasti, ayam Bangi, ayam Betutu, dan ayam Lodho sama-sama enak bagi penggemar kuliner. Tidak percaya? Monggo dicoba saja! (arif afandi)