Ayah Musisi Anji Meninggal, Idap Stroke 3 Kali Pindah Rumah Sakit
Musisi Anji berduka. Sang ayah, Hartiyo meninggal dunia, Selasa 16 Januari 2024 dini hari. Hartiyo mengembuskan napas terakhir di usia 73 tahun. Ia mengidap stroke. Berita duka tersebut disampaikan oleh Anji lewat akun Instagram pribadinya, @duniamanji.
Pemilik nama asli Erdian Aji Prihartanto ini menuliskan 'Innalillahiwainnaillaihirojiun' sembari mengunggah foto tangan mendiang sang ayahanda tercinta. Jenazah Hartiyo telah dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Mangun Jaya, Bekasi Timur, Jawa Barat, Selasa siang.
Jenazah almarhum sempat disemayamkan di rumah duka di Perumnas III, Bekasi Timur. Selanjutnya digelar salat jenazah di masjid dekat rumah duka. Akhirnya, pemakaman digelar sebelum salat dhuhur.
Usai pemakaman, Anji mengungkap, dirinya sempat mengantarkan ayahnya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Dokter mengabarkan kondisi sang ayah kritis.
"Bapak wafatnya dini hari jam 03.00 WIB lewat, tapi sebenarnya secara medis tuh sudah dari jam 2. Jadi saya juga kan baru aja dari rumah sakit saya balik ke rumah belum lama di rumah terus di telepon lagi, bapak kritis," ujar musisi berusia 45 tahun ini.
Sebelum dibawa ke rumah sakit, ujar Anji, ayahnya sempat muntah dan tak sadarkan diri ketika dalam perjalanan membeli makanan. Lantaran dua rumah sakit yang didatangi tidak bisa menerima ayah Anji karena penuh. Hartiyo pun disebut terlambat untuk ditangani, hingga akhirnya meninggal dunia.
"Karena sebenarnya kalau stroke gitu kan asupan atau aliran darah ke otak itu kan terhambat jadi karena mungkin kurang cepat kondisi Bapak menurun-menurun dan akhirnya meninggal," tutur mantan vokalis band Drive ini.
Anji menjelaskan ada satu permintaan dari ayahnya yang belum tercapai sampai saat ini. Sang ayah sangat ingin jalan-jalan.
"Permintaan terakhir si bapak ngajakin jalan-jalan saja sebenarnya tapi kemarin pas banget akhir tahun saya ada manggung akhirnya. Bapak sekeluarga sama mama dan ponakan serta adik pergi, kita sediakan mobil terus kayak hotelnya sama perjalanan saja," beber musisi kelahiran 5 Oktober 1978 ini.
Advertisement