Axelsen Tagih Hadiah, PBSI: BWF Distribusi Hadiah Indonesia Open
Curhat tunggal putra bulutangkis Denmark, Viktor Axelsen belum menerima hadiah Indonesia Open 2023 di Istora Senayan Jakarta, langsung ditanggapi oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
"Ironisnya, kami belum menerima hadiah uang dari Indonesia yang seharusnya sudah ada di rekening pemain saat ini, oh, sungguh ironi," tulis Viktor Axelsen di Twitter pribadinya.
Kepala Bidang Humas dan Media, Broto Happy menegaskan, PBSI sudah menunaikan kewajiban dan tanggung jawabnya dengan mentransfer money prize ke Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Distribusi pembagian hadiah uang kepada juara dalam turnamen adalah tugas BWF. Dengan begitu, panita pelaksana, dalam hal ini melalui PP PBSI, sudah menuntaskan kewajiban dan tanggung jawabnya.
"Saya sebagai Kabid Humas dan Media PP PBSI menyampaikan bahwa distribusi pembagian prize money kepada juara sebuah turnamen adalah tugas federasi bulutangkis dunia, dalam hal ini BWF," ucap Broto Happy, dikutip dari unggahan di akun Twitter resmi PBSI @INABadminton.
"Panitia penyelenggara Indonesia Open 2023 melalui PP PBSI sudah menunaikan semua kewajiban dan tanggung jawab kepada BWF pada 5 Juli 2023 atau lima hari lebih cepat sebelum batas waktu yang ditentukan," jelasnya.
Broto menyebut, pihak BWF juga sudah mengonfirmasi telah menerimanya transferan dari panitia Indonesia Open. "Jadi, kami berharap PP PBSI tidak lagi dilibatkan dalam polemik yang terjadi dan semoga isu ini tidak menjadi bola liar," tegasnya.
Seperti diketahui, BWF menyiapkan total hadiah uang sebesar 1.250.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau senilai Rp20 miliar. Untuk juara nomor tunggal putra, Viktor Axelsen l mendapatkan uang sebesar 87.500 dolar AS atau senilai Rp 1,3 miliar.