DPRD Surabaya Minta Refocusing Anggaran Untuk Lapangan Kerja Baru
Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono meminta alokasi anggaran untuk menciptakan lapangan kerja bagi tenaga-tenaga kerja warga Surabaya yang terdampak covid-19.
"Prinsipnya kita ingin ada alokasi anggaran dari APBD supaya bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. Jadi ada multiplayer effect. Sehingga bisa mengangkat ekonomi masyarakat bawah terutama pedagang kecil, toko kelontong, pekerja harian, hingga pelaku UMKM yang terimbas corona," katanya kepada Ngopibareng.id, Sabtu 18 April 2020.
Penciptaan lapangan kerja itu, misalnya pembuatan alat pelindung diri (APD) dan masker, pembuatan kering tempe dan abon yang nantinya didistribusikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah selama 2 bulan.
"Selain memberdayakan UMKM, juga bisa menyerap tenaga kerja. Itu hanya salah satu contoh. Tapi sebenarnya Pemkot Surabaya bisa mendesain kebijakan baru, yang secara kreatif bisa digunakan untuk memutar uang APBD Kota Surabaya. Agar bermanfaat bagi penyerapan kerja masyarakat di Surabaya," katanya.
Tambah Awi, sapaan akrabnya, DPRD mendukung upaya Pemerintah Kota Surabaya refocusing dan realokasi APBD. Apalagi, pemerintah pusat juga memberi payung hukum bagi kepala daerah di Indonesia untuk melakukan realokasi dan refocusing APBD dalam penanganan Covid-19.
Awi juga akan membahas refocusing dan realokasi APBD dalam rapat dengar pendapat antara badan anggaran dan tim anggaran Pemkot Surabaya.
"APBD juga bisa menjadi instrumen untuk menciptakan jaring-jaring pengaman sosial (social safety net). Tentu dengan memperhatikan kemampuan keuangan Pemkot Surabaya. Terkait usulan itu, pasti saya akan sampaikan di rapat nanti," katanya.
Advertisement