Awas, Sabahat Berbalik Jadi Musuh! 10 Nasihat Bijak Sayidina Ali
Dalam hidup sehari-hari seseorang semestinya bertindak penuh pertimbangan dan mempertimbangan kebijaksanaan. Dengan bijak menghadapi setiap persoalan merupakan anjuran Rasulullah SAW dan Sahabatnya.
Beberapa nasihat yang sangat bijak dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karamallahu wajhahu (Kwa) antara lain :
1. Siapa yang memandang dirinya buruk maka dia adalah orang yang baik. Dan siapa yang memandang dirinya baik, dia adalah orang yang buruk.
2. Cacat yang paling buruk ialah memandang cacat ( pada orang lain ) padahal cacat itu ada pada dirinya sendiri.
3. Martabat wajah anda utuh, tetapi jika Anda meminta-minta dapat meleburkannya, oleh karena itu lihatlah dengan hati-hati di hadapan siapa Anda meleburkannya.
4. Cintailah sahabatmu sampai ke suatu batas, karena mungkin ia akan berbalik menjadi musuhmu suatu hari kelak. Dan bencilah musuhmu hingga ke suatu batas karena mungkin kelak ia berbalik menjadi sahabatmu.
5. Kebajikan adalah apa yang dirimu merasa tenang padanya dan hatimu merasa tentram karenanya. Sedangkan dosa adalah yang jiwamu merasa resah karenanya dan hatimu menjadi bimbang.
6. Jika perkataan keluar dari hati, maka ia akan berpengaruh terhadap hati, tetapi jika ia keluar dari lidah, maka ia hanya mencapai telinga saja, tidak akan mencapai hati.
7. Barangsiapa yang telah kehilangan keutamaan kejujuran dalam pembicaraannya, maka dia telah kehilangan akhlaknya yang termulia.
8. Tiada ketaatan kepada seorang makhluk dapat dibenarkan jika hal itu berupa perbuatan maksiat ( pembangkangan ) terhadap Al-Khaliq.
9. Cabutlah kejahatan dari dalam hati saudaramu, dengan mencabutnya dari dalam hatimu sendiri.
10. Memuji seseorang lebih daripada yang ia berhak menerimanya, sama saja dengan " menjilatnya " Tetapi, melalaikan pujian bagi yang berhak menerimanya, menunjukkan kebodohan atau kedengkian.
Demikian termuat dalam Kitab Nahjul Balaghah.
Keutamaan Baca Tasbih-Tahmid-Takbir setelah Salat
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَبَّحَ اللهَ فِى دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ وَحَمِدَ اللهَ ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ وَكَبَّرَ اللهَ ثَلاَثًا وَثَلاَثِيْنَ فَتِلْكَ تِسْعَةٌ وَتِسْعُوْنَ وَقَالَ تَمَامَ الْمِائَةِ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
Dari Abu Hurairah dari Rasulullah SAW. beliau bersabda :
" Barangsiapa bertasbih kepada Allah sehabis sholat sebanyak 33 kali, dan bertahmid kepada Allah 33 kali, dan bertakbir kepada Allah 33 kali, hingga semuanya berjumlah 99, dan beliau menambahkan, dan kesempurnaan seratus adalah membaca Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku walahul walahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai'in qadiir, maka kesalahan-kesalahannya akan diampuni walau sebanyak buih di lautan. "
Demikian pesan Rasulullah SAW dalam Hadis Riwayat Muslim no. 1380.
"Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu meniru teladan baik dari : Rasulullah, para sahabat Rasulullah, para habib, para alim ulama. Aamiin....!!!"
Demikian tausiyah pagi Ust Keman Almaarif. Semoga bermanfaat.