Awas! Racun Dunia Digital, MUI Gelisahkan Degradasi Moral Umat
Akhlak dan moral masyarakat menjadi perhatian serius kalangan pemimpin dan tokoh masyarakat. Dimensi yang sangat penting dalam kehidupan itu, kini mengalami degradasi.
Sekjen MUI, Buya Amirsyah Tambunan mengungkapkan, nilai akhlak moral masyarakat saat ini mengalami degradasi yang sangat signifikan. Menurutnya, hal tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah dampak negatif dari kemajuan teknologi.
“Perubahan signifikan nilai-nilai akhlak moral masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti perubahan budaya di masyarakat dan kemajuan teknologi yang bisa mengaburkan batas-batas moral yang dulu jelas di kehidupan masyarakat, seperti kejujuran, empati, dan penghargaan terhadap orang lain.
"Saat ini, hal terebut bisa terpinggirkan oleh kepentingan pribadi atau materialisme,” ujarnya, dalam keterangan dikutip Jumat 17 November 2023.
Racun Dunia Digital
“Perilaku online yang merendahkan atau menyebarkan informasi palsu yang belakangan tengah marak di masyarakat kita telah meracuni dunia digital saat ini,” kata dia menambahkan.
Dampak perubahan teknologi dan media sosial saat ini telah membuka pintu bagi dunia komunikasi global. Disamping itu, perubahan teknologi dan media sosial juga telah memunculkan tantangan baru dalam hal yang berhubungan dengan akhlak.
“Akhlak merupakan ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk dan menerangkan apa yang seharusnya dituju oleh perbuatan manusia. Akidah, Syariah, dan Akhlak merupakan kesatuan yang integral dalam kepribadian seorang Muslim-Mukmin,” tuturnya.
Sebelumnya, ia mengungkapkan pada acara Training Penguatan Akhlak Bangsa Bagi Millenial Angkatan Ke-4, digelar Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa (PDPAB) MUI Pusat, di Aula Buya Hamka, gedung MUI pusat pada hari Minggu, 12 November 2023.
Buya Amirsyah mengungkapkan, dalam hal ini, akhlak memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan permasalahan ketidakadilan sosial yang terjadi di tengah masyarakat.
“Ketidakadilan sosial yang terjadi di masyarakat seperti diskriminasi suku, agama, ras, dan gender sering kali muncul akibat kurangnya penghargaan terhadap hak asasi manusia dan kesetaraan di dalam kehidupan bermasyarakat di negara kita,” ungkapnya.
Oleh karena itu, pemahaman mendalam akan ajaran akhlak yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW sangatlah penting bagi generasi masa depan.
Advertisement