Awas! Pujian dan Tatapan Mata Bisa Menghancurkanmu
Orang-orang Arab zaman dulu seringkali untuk menghancurkan kesejahteraan seseorang, baik jiwa atau hartanya, dilakukan dengan cara “ritual” khusus dan puasa selama 3 hari lalu keluar dan memandang serta memuji dengan pujian overdosis dan berlebihan kepada orang yang dimaksud.
Tak lama kemudian, kehidupan orang yang dituju akan hancur dan berantakan. Serangan semacam ini umum dikenal dengan “AIN”!.
Nah, kabilah yang jago dalam menghancurkan lawan hanya dengan pandangan matanya plus puji-pujian aduhai seperti ini adalah Kabilah Bani Asad. Suatu saat seseorang dari Bani Asad mengadakan ritual untuk mengasah melempar 'ain ini.
Setelah “ritual” tertentu plus puasa 3 hari. Uji coba dilakukan dengan cara keluar dan memandang hewan-hewan ternak sambil berkata : “Aduhai, betapa luar biasanya unta-unta dan kambing-kambing ini. Seumur-umur saya gak pernah melihat yang sebagus ini”.
Tak butuh waktu lama, apa yang dipujinya itu pun akan bergelimpangan seketika.
Melihat ketangkasan Bani Asad ini, orang-orang kafir pun mendatangi mereka dan meminta agar melakukan lemparan ain ini kepada Baginda Nabi Muhammad Saw.
Namun, tiap kali Bani Asad melakukan mereka justru mendengar dan merasakan energi al-Qur’an, hal ini membuat niatan mereka nggak mempan alias melempem.
Karena sudah dicoba berkali-kali tapi nggak mempan-mempan juga, ujung-ujungnya ya mereka malah jengkel sendiri dan cuma bisa mengolok-olok Baginda Rasulullah Saw. sebagai orang gila.
Kisah ini diabadikan dalam Al-Quran surat al-Qolam ayat 51.
وَإِن يَكَادُ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لَيُزۡلِقُونَكَ بِأَبۡصَٰرِهِمۡ لَمَّا سَمِعُواْ ٱلذِّكۡرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُۥ لَمَجۡنُونٌ
“Dan sungguh, orang-orang kafir itu hampir-hampir menggelincirkanmu dengan pandangan mata mereka, ketika mereka mendengar Al-Qur'an dan mereka berkata, “Dia (Muhammad) itu benar-benar orang gila.”
Oleh sebab itu banyak para mufassir yang juga menjelaskan bahwa surat al-Qolam ayat 51 ini sangat ampuh berfaedah untuk menangkal dan mengobati serangan pandangan mata jahat atau ‘ain.
Kenapa kok serangannya lewat puji-pujian?
Baginda Nabi Saw. pernah dawuh:
إِنَّ الْعَيْنَ لَتُولِعُ الرجلَ بِإِذْنِ اللَّهِ، فَيَتَصَاعَدُ حَالِقًا، ثُمَّ يَتَرَدَّى مِنْهُ
"Sesungguhnya 'ain itu benar-benar dapat meringankan tubuh seseorang dengan seizin Allah, maka ia naik meninggi, kemudian terjatuh darinya (ketinggian)."
Jadi, bila kalian dipuji sama seseorang, mbokyo jangan cepat-cepat besar kepala. Sebaliknya banyak-banyaklah baca doa atau ayat-ayat al-Qur’an untuk menangkal adanya kemungkinan efek ain. Apalagi yang dipuji k e t a m v a n a n m u yang sebenarnya nggak seberapa itu. Wkwkwkwk….
Sebaliknya, kalian juga bila memuji orang ya kira-kira.
Emak-emak tuh apalagi… biasanya memuji anaknya lebay plus overdosis banget. Dia nggak nyadar bisa bikin anaknya sawan. So, Sebutlah ‘Masya Allah” atau “Tabarokallah”setiap melihat sesuatu yang kamu puji agar pandanganmu tidak bikin masalah. Juga doakanlah keberkahan pada apa yang kamu puji.
Bagaimana cara menghindari dan mengobati orang yang terkena serangan ‘ain ini?
Caranya ada banyak. Ada doa-doa khusus yang diajarkan Rasulullah Saw. misalnya:
أعوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مَنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وهَامَّة، وَمَنْ كُلِّ عَيْنٍ لامَّة
Doa ini juga beliau bacakan kepada cucu beliau Imam Hasan dan Husein (dengan mengganti lafadz ‘Audzu’ dengan ‘U-idzukumaa – karena untuk 2 orang). Menurut Riwayat lain, Bahkan Nabi Ibrahim as. Juga membacakan doa ini untuk putranya Nabi Ismail dan Ishaq alaihimassalaam.
Cara lain jika sudah terkena serangan ini. Cari orang yang “melempar” pandangan ‘ain tadi dan suruh untuk berwudhu. Tampung air wudhunya lalu mandikan orang yang terkena serangan tadi dengan air tersebut. Sebagian Riwayat menjelaskan nyiramnya dimulai dari arah belakang.
Bagi kalian tukang suwuk yang menghadapi kasus ini, selain ada banyak bacaan-bacaan khusus, bagus juga membaca doa Malaikat Jibril ketika dia menyuwuk Baginda Rasulullah Saw. dengan bacaan :
بِاسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ، مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيكَ، مِنْ كل حاسد وعين والله يُشفيك
“Dengan nama Allah aku meruqyahmu dari semua penyakit yang mengganggumu dan dari pandangan mata pendengki, semoga Allah menyembuhkamu. Dengan nama Allah aku meruqyahmu dan Allah lah yang menyembuhkanmu.”
Suatu saat Rasuulah Saw, juga pernah sedih karena cucu kinasih beliau, Imam Hasan dan Husein terkena serangan ‘ain. Maka Malaikat Jibril pun datang dan mengajarkan doa khusus untuk dibacakan kepada cucu beliau. Begini doanya :
اللَّهُمَّ ذَا السُّلْطَانِ الْعَظِيمِ، ذَا الْمَنِّ الْقَدِيمِ، ذَا الْوَجْهِ الْكَرِيمِ، وَلِيَّ الْكَلِمَاتِ التَّامَّاتِ، وَالدَّعَوَاتِ الْمُسْتَجَابَاتِ، عَافِ الْحَسَنَ وَالْحُسَيْنَ مِنْ أَنْفُسِ الْجِنِّ، وَأَعْيُنِ الْإِنْسِ
“Ya Allah, Yang memiliki Kekuasaan yang besar, anugerah yang kekal, Yang memiliki Zat Yang Mahamulia, Pemilik kalimat-kalimat yang sempurna dan doa-doa yang mustajab, sembuhkanlah Hasan dan Husein dari tiupan jin dan pandangan jahat manusia.”
Setelah Rasulullah Saw. membaca doa tersebut, seketika Imam Hasan dan Husein bangkit dan auto sehat serta bermain dengan ceria. Maka bahagialah Rasulullah Saw. dan menyarankan ke umatnya agar baca doa ini karena ampuhnya tanpa tanding.
Beliau Saw. dawuh :
عَوِّذوا أَنْفُسَكُمْ وَنِسَاءَكُمْ وَأَوْلَادَكُمْ بِهَذَا التَّعْوِيذِ، فَإِنَّهُ لَمْ يَتَعَوَّذِ الْمُتَعَوِّذُونَ بِمِثْلِهِ
“Bacakanlah doa penangkal ini kepada diri kalian, wanita-wanita kalian, dan anak-anak kalian. Karena sesungguhnya doa penangkal ini tiada tandingannya!”
Ain ini berbahaya banget, sampai-sampai Rasulullah Saw. memberikan info bahwa dari sekian banyak umatnya yang meninggal, itu penyebab meninggalnya yak arena ‘ain ini.
أَكْثَرُ مَنْ يَمُوتُ مِنْ أُمَّتِي بَعْدَ كِتَابِ اللَّهِ وَقَضَائِهِ وَقَدْرِهِ بِالْأَنْفُسِ
"Kebanyakan orang yang mati dari kalangan umatku sesudah karena ketentuan Allah, ketetapan, dan takdir-Nya ialah karena 'ain."
Jadi, serius hafalain doa-doa penangkal ain. Sadari pujian dan pandanganmu selalu. Demikianlah (Abdul Ghaffar Chodri).