Awas! Kalimetro Kota Malang Tercemar Sampah Plastik
Aliran Sungai Metro atau Kalimetro di Jalan Joyosuko, Lowokwaru, Kota Malang tercemar oleh sampah plastik sekali pakai. Para komunitas pegiat lingkungan dari Ecoton Indonesia dan Envigreen Society melakukan kegiatan clean-up di ruas Kalimetro.
Dalam kegiatan ini dikumpulkan sampah plastik dan rumah tangga yang ditaruh di dalam karung setinggi pinggang orang dewasa. Para pegiat lingkungan tersebut mengisi penuh empat hingga lima karung sampah di lokasi.
Koordinator Envigreen Society, Alaika Rahmatullah mengatakan, dari sejumlah sampah yang dikumpulkan, sampah plastik sekali pakai mendominasi pencemaran sepanjang aliran Kalimetro.
“Sampah plastik itu tersangkut di pohon-pohon. Sampah ini menutupi daun sehingga terhambat proses fotosintesisnya,” ujarnya pada Sabtu 28 Mei 2022.
Selain mengganggu tumbuhan di bibir sungai, sampah plastik juga berpotensi mencemari air sungai. Sebab, jika plastik tersebut sudah terdegradasi maka akan terurai menjadi mikroplastik.
“Mikroplastik ini kemudian membawa senyawa yang bisa mengganggu biota sungai,” katanya.
Ditambahkan oleh staf edukasi Ecoton Indonesia, Rafika Aprilianti mengatakan, ketika sungai terganggu, maka kesehatan manusia juga akan terganggu, karena sungai sumber air bagi masyarakat sekitar.
“Mikroplastik dari plastiknya itu memiliki senyawa berbahaya seperti bispenol A dan phthalate kedua senyawa tersebut sebagai pengganggu hormon dalam organisme,” ujarnya.
Setelah mengumpulkan sampah plastik, Ecoton akan melakukan brand audit. Hal ini dilakukan untuk melihat produsen mana saja yang menghasilkan produk sampah plastik terbanyak.
Brand audit ini sekaligus mendorong produsen untuk bisa mengemas produknya agar lebih ramah lingkungan sehingga tidak mencemari alam.
Advertisement