Awas, Jenggot Pria Bisa Menyimpan Banyak Kuman
Memelihara jenggot dan kumis tebal kini jadi tren kaum pria. Namun di balik tren dan kesan seksi serta maskulin dari menumbuhkan rambut di wajah, ada dampak negatif yang menyertai.
Ahli dari Birmingham Trichology Centre mengatakan bahwa rambut-rambut wajah bisa memicu terjadinya infeksi kulit dan menyebarkan kuman kepada orang lain.
Teksturnya yang kasar dan kaku itu membuat kotoran dan kuman mudah terperangkap dan bersarang di antara kumis dan jenggot.
Nah, jika Anda telah memutuskan untuk memanjangkan jenggot, Anda juga harus berkomitmen menjaga kebersihannya.
Demi kesehatan, Anda harus mencucinya secara teratur karena sama pentingnya seperti Anda harus mencuci rambut.
Tony DeAngelis dari barber shop Blue & Black di Brooklyn menyarakankan untuk mencuci jenggot dengan sabun pembersih wajah, dan hindari pemakaian sampo di jenggot. Lalu, pakailah minyak khusus untuk jenggot yang mengandung jojoba.
Sebuah hasil penelitian menunjukkan bahwa pria berjenggot membawa lebih banyak kuman daripada anjing. The Mail on Sunday melaporkan, para peneliti dari klinik Hirslanden di Swiss melakukan tes dengan mengambil sampel jenggot dari 18 pria. Hasilnya, peneliti menemukan bahwa semuanya mengandung bakteri.
Peneliti juga menguji 30 leher anjing. Hasilnya, hanya 23 anjing yang mengandung bakteri seperti pria berjenggot. Kesimpulannya, jenggot pria mengandung lebih banyak kuman ketimbang bulu anjing rumahan.
Apalagi, ditemukan tujuh jenggot yang sangat kotor. Sehingga sebenarnya bisa membahayakan kesehatan manusia.
“Studi kami menunjukkan, bahwa pria berjenggot memiliki beban mikroba yang jauh lebih tinggi dan mikroorganisme parasit penyebab penyakit yang lebih banyak, ketimbang anjing,” kata sang peneliti, Andreas Gutzeit.
“Atas dasar temuan ini, anjing dapat dianggap lebih bersih ketimbang jenggot pria,” lanjutnya.
Ada beberapa alasan penyebab hal tersebut. Pertama adalah, karena jenggot pada umumnya keriting dan tidak seperti bulu anjing yang memiliki beragam pelindung.
Jenggot jauh lebih mungkin untuk membuat kotoran terjebak di dalamnya.
Kedua adalah, bahwa anjing selalu dibersihkan dan dimandikan dengan baik secara teratur, karena mereka selalu dianggap kotor. Sebaliknya, jenggot tidak demikian.
Advertisement