Awas! Ini Ucapan yang Paling Dusta, Maka Jauhilah
"Jika engkau melihat orang suka berburuk sangka dan meneliti aib orang lain, maka ketahuilah bahwa dia adalah yang sangat buruk hati dan jiwanya". Demikian pesan Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيْثِ وَلَا تَحَسَّسُوْا وَلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا تَحَاسَدُوْا وَلَا تَدَابَرُوْا وَلَا تَبَاغَضُوْا وَكُوْنُوْا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا
Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW. beliau bersabda : "Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta, janganlah kalian saling mendiamkan, janganlah suka mencari-cari isu, saling mendengki, saling membelakangi, serta saling membenci, tetapi, jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara." (H. R. Bukhari no . 6064)
Bersabar Selalu.
Bersabarlah selalu menghadapi setiap ujian dan musibah. Sesuai pesan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam (SAW).
قَالَ ابْنُ الْمُبَارَكِ : الْمُصِيبَةُ وَاحِدَةٌ فَإِذَا جَزِعَ صَاحِبُهَا صَارَتِ اثْنَتَيْنِ ،
Berkata Ibnu Mubarok rohimahullah :
"Musibah itu satu, tetapi jika mengeluh dan mengumpat maka musibahnya menjadi dua "
- إِحْدَاهُمَا الْمُصِيبَةُ
- وَالثَّانِيَةُ ذَهَابُ أَجْرِ الْمُصِيبَةِ، وَهُوَ أَعْظَمُ مِنَ الْمُصِيبَةِ.
Pertama, musibah itu sendiri dan yang kedua adalah hilangnya kesempatan mendapatkan pahala tak terhingga (jika ridho dan sabar), dan (yang kedua) ini sebenarnya musibah yang lebih besar musibah apapun ( sakit, terkena bencana, ditipu, banjir bandang dll.) bagi orang yang beriman adalah surat cinta dari Allah untuknya dan peluang emas mendapatkan kabar gembira berupa rahmat serta ampunan-Nya.
أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Al-Baqarah, Ayat 157)
Orang sabar juga diberi peluang mendapatkan pahala Surga tanpa hisab ( tak terhingga ).
ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas. (Az-Zumar, Ayat 10)
Hanya Allah yang Kekal Abadi
Peristiwa yang terjadi di dunia ini silih berganti, ada yang datang dan ada yang pergi, janganlah kita terlalu bersedih ketika kita kehilangan
"Sesuatu" yang kita miliki.
Karena sesuatu yang hilang, akan menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita, bahwa di dunia ini tidak ada sesuatu-pun yang kekal abadi, kecuali hanya Allah yang Maha Esa yang kekal abadi.
Dengan adanya kejadian hilangnya sesuatu yang kita miliki di dunia ini, bisa menjadi pengingat bagi kita agar tidak terlalu dalam mencintai sesuatu yang berada di dunia ini. Dan supaya kita dalam mencintai sesuatu tidak melebihi cinta kita kepada Allah Sang Maha Pencipta Segalanya.
Allah SWT. berfirman :
مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ وَمَا عِنْدَ اللّٰهِ بَاقٍ ۗ وَلَـنَجْزِيَنَّ الَّذِيْنَ صَبَرُوْۤا اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
"Apa yang ada di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan Kami pasti akan memberi balasan kepada orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. " (Q. S. An-Nahl : Ayat 96)
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertaqwa kepada Allah, dicintai oleh Allah di dunia ini, dicintai oleh Allah di akhirat nanti.Aamiin....!!!
Demikian pesan Ust Keman Almaarif. Semoga bermanfaat.