Awas, Ini 29 Titik Rawan Banjir di Kota Malang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang telah mencatat sebanyak 29 titik rawan banjir. Sejumlah titik tersebut juga sudah terdampak oleh banjir pada pekan lalu.
Sebanyak 29 titik rawan banjir ini tersebar di beberapa kecamatan, berikut rinciannya:
Kecamatan Lowokwaru:
Kawasan Sudimoro
Kawasan Tlogomas
Jalan Sansivera
Jalan Bunga Cokelat
Jalan Semanggi Barat
Jalan Soekarno-Hatta
Jalan Bendungan Sutami
Jalan Gajayana
Kecamatan Klojen:
Jalan Semeru
Jalan Veteran
Jalan Semeru
Jalan Bondowoso
Jalan Trunojoyo
Jalan Bandung
Jalan Mayjend Panjaitan
Jalan Bareng
Jalan Galunggung
Kecamatan Kedungkandang:
Jalan Danau Ranau
Jalan Danau Toba
Jalan Danau Maninjau Raya
Jalan Kolonel Sugiono
Jalan Danau Kerinci
Kecamatan Sukun:
Jalan Raya Candi
Kelurahan Karangbesuki
Jalan Raya Candi III
Jalan Simpang Mega Mendung
Perumahan Sigura-Gura
Kecamatan Blimbing:
Kawasan Sulfat
Jalan Sunandar Priyo Sudarmo
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan Pemukiman (DPUPRKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan, bahwa salah satu penyebab banjir adalah menurunnya kapasitas saluran drainase.
“Intinya kejadian itu (banjir) karena drainase tidak berfungsi secara maksimal. Jadi karena penurunan kapasitas akibat penyempitan, juga karena sedimentasi,” ujarnya pada Selasa, 28 November 2023.
Saat ini, DPUPRKP Kota Malang tengah merampungkan sebanyak 43 titik drainase untuk dilakukan pembenahan. Ditargetkan pada 2023 ini rampung seluruhnya.
“Pada 2023 ini ada 43 drainase yang bakal dirampungkan di seluruh kecamatan. Yang berprogres masih ada enam titik. Salah satunya di Sawojajar,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno mengatakan bahwa penanganan banjir ini harus dilakukan oleh seluruh pihak, termasuk oleh masyarakat. Salah satunya adalah tidak membuang sampah ke daerah aliran sungai.
"Salah satunya juga kita atau mungkin semuanya ada yang beberapa kurang aware dengan cara kelola sampah," ujarnya.