Awalnya Terpaksa, Akhirnya Jatuh Cinta
Mendapat medali emas memang menjadi kebanggaan para atlet tiap kali bertanding di kejuaraan, tak terkecuali Fidela Avionic. Atlet aeromodelling berusia 17 tahun ini mengikuti tiga kali Pekan Olah Provinsi (Porprov) Jawa Timur, dua kali dia berhasil meraih medali emas.
Di Porprov Jatim VI/2019 kali ini dia berhasil merebut medali emas dari nomor Kecepatan Kendali Tali FEA Putri.
Fidela mengungkapkan, menjadi atlet aeromodeling bukanlah cita-citanya, namun karena orang tuanya adalah seorang atlet di cabang olah raga yang sama, ia dipaksa mengikuti jejak orang tua.
Dari usia 4 tahun, ia selalu diajak sang ayah berlatih aeromodeling. Sedikit demi sedikit ia diminta mencoba olah raga mengendalikan pesawat ini.
Meski awalnya merasa terpaksa, Fidela akhirnya bisa menikmati cabor ini. Kemampuannya juga terus meningkat. Hasilnya, setelah beberapa kali turun di kejuaraan, dia berhasil meraih medali di Kejurnas.
"Awalnya sih paksaan karena ayah saya juga atlet aeromodeling, dan sering diajak lihat pas latihan, akhirnya dipaksa ikut latihan. Tapi dari situ saya keterusan, apalagi kalau menang dapat uang, itu jadi motivasi juga," ucap Fidela, Jumat 12 Juli 2019 di Lapangan Tlakah, Kedungpring, Lamongan.
Hampir 8 tahun menjadi atlet puslatcab Kota Surabaya, Fidela berharap bisa menjadi atlet Puslatda Jawa Timur, karena ia ingin terus meningkatkan jenjang kariernya sebagai atlet aeromodeling.
"Kalau saya lolos otomatis menjadi atlet Pekan Olah Raga Nasional, itu menjadi kenaikan kelas bagi saya," terangnya.
Dia menargetkan, ke depan bisa jadi atlet puslatda Jatim dan berlaga di PON Papua 2020. Dia berharap bisa dapat emas lagi di nomor kecepatan kendali tali F2D putri.
"Saya ingin berlaga di jenjang yang lebih tinggi. Itu pasti menjadi tantangan tersendiri bagi saya," imbuhnya.