Awalnya Dirindukan, Kini Xavi Dibenci Fans Barcelona
Saat Xavi Hernandez mengakhiri karier bermainnya yang gemilang di Barcelona dengan meraih treble Eropa kedua pada tahun 2015, ia menyampaikan pesan emosional kepada penonton.
Fans Barcelona kala itu menangis setelah Xavi mengatakan bahwa ini bukanlah sebuah perpisahan. "Saya harap ini bukan perpisahan, melainkan sampai jumpa lagi."
Tapi situasi berbeda terjadi kala pengumuman mengejutkan Xavi bahwa ia akan mengundurkan diri sebagai manajer Barcelona pada akhir musim nanti.
Pasalnya, para fans membawa rasa lega. Beberapa pihak lain juga disebut senang dengan kabar tersebut. Kali ini tampaknya bukan sampai jumpa lagi, tapi perpisahan yang masam.
Beberapa jam sebelumnya, raksasa Catalan mengalami kekalahan memalukan 3-5 di kandang sendiri dari Villarreal yang terancam degradasi.
Setelah membalikkan defisit dua gol untuk memimpin 3-2, Barcelona menyamakan kedudukan pada menit ke-84 sebelum meledak di masa tambahan waktu. Hanya tiga hari sebelumnya, tim asuhan Xavi tersingkir dari pertandingan gila lainnya, tertatih-tatih dari perempat final Copa del Rey di tangan Athletic Club.
Namun, pengunduran diri Xavi yang tertunda sempat terjadi di. Seperti yang diakui oleh sang manajer sendiri, "Saya sudah mengambil keputusan selama berhari-hari (urung melakukan)."
Menjelang derby Catalan yang memastikan gelar juara liga Spanyol untuk Barcelona pada Mei lalu, Xavi mengakui peran "mendasar" yang dimainkan oleh orang-orang di belakang layar, dengan menyebut direktur sepak bola klub, Mateu Alemany, dan direktur olahraga, Jordi Cruyff sebagai sosok yang berjasa. Namun, pada awal September 2023 lalu, kedua sosok tersebut telah meninggalkan Barcelona.
Deco memegang kendali penuh atas transfer klub dan berulang kali disebut-sebut memiliki hubungan buruk dengan Xavi setelah keduanya berselisih paham tentang beberapa pemain baru musim panas lalu.
Ada juga rumor yang berkembang tentang perselisihan Xavi dengan presiden klub Joan Laporta. Pemimpin Barcelona saat ini menunjuk Xavi sebagai manajer pada November 2021, tetapi enggan bersinggungan, setelah mengetahui mantan kapten Barcelona tersebut secara terbuka mendukung Victor Font dalam pemilihan presiden yang akhirnya dimenangkan oleh Laporta.
Tanpa Alemany dan Cruyff, tidak ada lagi buffer persahabatan yang sama bagi Xavi untuk dijadikan sandaran. Alasan itu pula yang membuat Xavi ogah bertahan lagi di Barcelona.
Sumber: 90min.com