Awalnya Demo Pertamina, Kini Warga Desa Borong Mobil 176 Unit

Aksi borong mobil sebanyak 176 unit oleh warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, viral usai diunggah pemilik akun @rizki.02 di aplikasi Tiktok.

Kini muncul video yang memperlihatkan aksi protes diduga dilakukan warga setempat karena menolak proyek pembangunan kilang minyak kerjasama Pertaminan dan Rosneft, perusahaan asal Rusia.

Kilang minyak tersebut memiliki luas sekitar 1.050 hektare. Terdiri dari 821 ha lahan darat yang tersebar di Desa Kaliuntu, Wadung, Sumurgeneng, perhutani dan KLHK serta sisanya reklamasi laut.

Rencananya, kerjasama kilang minyak yang menelan dana sebesar Rp225 triliun akan beroperasi pada tahun 2024. Untuk kebutuhan lahan darat, tersebar di Desa Kaliuntu enam bidang, 562 bidang di Wadung, 566 bidang di Sumurgeneng, Perhutani satu bidang, dan di KLHK satu bidang.

Jejak digital yang memperlihatkan aksi demo para petani itu diunggah oleh pemilik akun TikTok @arhie_last, tampak sejumlah petani melakukan aksi protes menolak kilang minyak sambil membawa sejumlah bendera merah putih.

"Tolak kilang minyak Pertamina teriak keras sebelum dapat duit miliaran dan sesudah dapat," demikian keterangan videonya.

Penolakan kilang minyak itu sendiri sebelumnya sudah terjadi dari tahun 2019. Sejumlah warga saat itu tidak bersedia melepas tanahnya karena tidak ada kecocokan harga. Selain itu, dibangunnya perusahaan kilang minyak tersebut dikhawatirkan membuat lahan produktif warga berkurang. Warga juga mengkhwatirkan polusi akan bertambah.

Namun lain cerita ketika ganti untung yang dijanjikan Pertamina telah cair dan diterima warga. Menurut Kepada Desa Sumurgeneng, Gihanto, ada 225 kepala keluarga (KK) di desanya yang menjual tanah garapan. Uang pembebasan lahan yang diterima warga bervariasi, mulai dari Rp28 juta.

Namun, ada sebagian besar warga yang hanya mendapatkan uang ganti untung sebesar Rp8-10 miliar. Sedangkan beberapa orang lainnya, ada yang mendapatkan uang lebih dari Rp20 miliar.

Sebagi orang kaya baru (OKB), para petani ini pun melakukan aksi borong mobil. Branch Manager Auto 2000 di wilayah Tuban, Arie Soerjono mengatakan, mobil paling banyak dipesan kelas menengah atas seperti Innova dan Fortuner. Diketahui, harga baru Fortuner saat ini mulai Rp509,9 juta- Rp709,5 juta, sementara Innova Rp339,6 juta-Rp442,9 juta.

"Segmennya yang dibeli itu lebih ke Innova ke atas. Tapi Innova juga yang Venturer (varian tertinggi) kebanyakan," kata Arie.