Awal tahun, Ubaya Gelar Dua Sidang Doktor Psikologi
Program Studi Doktor Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya) menggelar sidang ujian doktor untuk dua promovenda, Paulus Eddy Suhartanto, S.Psi,, M.Si. dan Wiwik Triwidiyanti, S.Psi., M.Si., Psikolog. Sidang digelar pada Jumat, 19 Januari 2024 di Perpustakaan lantai 5, Kampus Ubaya Tenggilis.
Ketua Program Studi Doktor Psikologi Ubaya, Dr. Artiawati, MAppPsych, Psikolog mengatakan, terselenggaranya sidang ini, maka Ubaya sudah meluluskan total 7 doktor. Hal ini merupakan implementasi dari motto Program Doktor Psikologi Ubaya yakni caring and enrichment. “Para calon doktor atau promovenda telah dibimbing secara intensif dengan tim promotor, salah satunya melalui program Disertation Camp di Ubaya Training Center Trawas,” jelasnya.
Sidang sesi pertama dilakukan Promovenda Paulus Eddy Suhartanto dengan promotor Prof. Ir. Markus Hartono, S.T., M.Sc., Ph.D., CHFP.,IPM dan ko-promotor Dr. Frikson Christian Sinambela, S.Psi., MT., Psikolog. Disertasinya berjudul “Model Komitmen Afektif Dosen Perguruan Tinggi APTIK yang Dipengaruhi Self Knowledge, Self Consistency, dan Psychological Capital dengan Kepemimpinan Autentik sebagai Mediator”.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena dosen yang melaksanakan tugas lain selain Tri Dharma Perguruan Tinggi. Adanya variasi tugas ini menyebabkan implikasi pada berbagai hal, juga terkait dengan komitmen afektif dosen.
“Dosen di lingkungan pendidikan tinggi yang dikelola berdasarkan basis agama, memiliki kekhasan dan problem yang berbeda, terutama dalam perspektif nilai-nilai. Subjek penelitian saya adalah dosen dari perguruan tinggi anggota APTIK (Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik) yang melibatkan 401 dosen,” jelasnya.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kepemimpinan autentik memediasi secara penuh self knowledge, self consistency, dan psychological capital. Temuan ini menegaskan bahwa kepemimpinan autentik dalam perguruan tinggi APTIK dapat memberikan penguatan pentingnya nilai-nilai. Nilai tersebut didasarkan etik atau moral, pemahaman diri, keterbukaan informasi yang objektif dan transparansi relasi.
Sidang dilanjutkan oleh Promovenda Wiwik Triwidiyanti, S.Psi., M.Si., Psikolog dengan judul disertasi “Model Resiliensi Ditinjau dari Efikasi Diri, Kepribadian, Coping, dan Dukungan Sosial Pada Istri Prajurit TNI AL” dengan promotor Prof. Dr. Yusti Prowati Rahayu, Psikolog dan ko-promotor Dr. Andrian Pramadi, S.Psi., Psikolog. Penelitian ini didasari bahwa istri prajurit pada umumnya tidak dipersiapkan untuk menghadapi unsettling, sehingga para istri prajurit menjadi resilien karena banyak belajar dari lingkungannya.
“Penelitian ini melibatkan 907 istri prajurit TNI A. Hasilnya adalah efikasi diri berperan besar dalam model resiliensi istri prajurit TNI AL. Penemuan menarik lainnya adalah emotional focus coping ditemukan memberikan sumbangan positif pada resiliensi istri prajurit TNI AL," ungkapnya.
Wiwik berharap, penelitian ini dapat menjadi masukan bagi instansi militer, khususnya Angkatan Laut dalam upaya meningkatkan mengoptimalkan resiliensi istri prajurit. Hasil penelitian ini juga dapat menjadi dasar untuk mengembangkan strategi pembinaan personel khususnya istri prajurit TNI AL yang lebih tepat sasaran.